PERAN
PENTING KELOMPOK INFORMASI MASYARAKAT
UNTUK
KEMAJUAN PEMBANGUNAN
Kemajuan perkembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi bergerak
sangat cepat, setiap saat ilmu pengetahuan dan teknologi mengalami kemajuan di
berbagai bidang pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Karena memang ilmu
pengetahuan sangat dibutuhkan oleh setiap orang. Dengan ada dan bertambahnya
ilmu pengetahuan dan teknologi, maka seseorang dapat berupaya mengejar
ketertinggalan.
Dalam upaya untuk mendapatkan
informasi, kadang seseorang harus berjalan jauh, harus banyak berkomunikasi
dengan fihak fihak lain agar bisa mendapatkan informasi penting yang
dibutuhkan. Bahkan akhir-akhir ini, banyak sudah orang yang mendapatkan
penghasilan yang cukup besar dari adanya informasi, dan bisa mengkomunikasikan
dengan baik informasi tersebut hingga sebuah informasi menjadi sangat berharga.
Dengan gambaran tersebut,
dapat dibayangkan betapa pentingnya peran informasi bagi kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi, untuk dapat meningkatkan kesejahteraan yang
bermartabat. Informasi tidak hanya untuk ilmu pengetahuan dan teknologi saja,
banyak peran pentingnya sebuah informasi, termasuk didalamnya tentang sosial,
hukum, politik dan lain sebagainya. Semua bergantung pada adanya informasi yang
bisa dikomunikasikan dengan baik, sehingga sebuah informasi dapat bermanfaat
untuk semua kalangan. Tak dapat dibayangkan, jika ada sebuah tempat terpencil
dan tidak memiliki akses informasi sama sekali, seperti apa
jadinya.............??
Kelompok Informasi Masyarakat
atau yang disingkat dengan kata KIM, sebenarnya telah memiliki modal besar
untuk mengolah informasi. Dengan akses informasi yang luas, KIM dapat
memberdayakan peran informasi untuk kemajuan sebuah kawasan yang tertinggal,
baik dari sisi regulasi ekonomi, tingkat pendidikan maupun tingkat pencapaian pembangunan. KIM yang
bergerak dibidang informasi dapat berperan dengan cantik sebagai penyampai
berita sekaligus mediator, fasilitator dan komunikator untuk tujuan tujuan yang
dimaksud. Dengan adanya gerakan nyata dari KIM, sasaran pembangunan dapat
tercapai, regulasi ekonomi dapat bergerak dan pendidikan bisa mendapat nilai
tambah karena adanya informasi.
Tetapi Kelompok Informasi
yang sudah ada ini, masih belum semua dapat turun langsung di kalangan
masyarakat, apalagi masyarakat pedesaan. Sebagian masih berkutat pada konsep
dan pemikiran saja, masih belum
melakukan aksi aksi yang konkret. Jika konsep dan pemikiran tidak di
implementasikan, maka kondisi masyarakat apalagi masyarakat pedesaan, akan
tetap tidak berubah dari kondisi semula. Mengingat tidak semua masyarakat
apalagi masyarakat pedesaan, mau untuk membaca koran, majalah atau buka
internet, walaupun sebenarnya masyarakat mampu dan bisa untuk membeli media
informasi tersebut, tetapi ada keengganan untuk membaca, dan hal ini harus
dapat dimaklumi oleh KIM.
Berbekal dengan penyerapan
informasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikuasai oleh KIM, maka KIM dapat
melakukan satu gerakan penyebaran informasi dengan meng komunikasikan secara
langsung pada masyarakat, dengan komunikasi langsung, maka masyarakat mendapat
sajian informasi langsung dan masyarakat dapat berkomunikasi tentang apa yang
belum dimengerti.
Ada satu contoh yang
dilakukan oleh KIM Nawala Kec. Tempeh Kab. Lumajang, ketika suatu saat terjadi
kelangkaan Bahan Bakar Gas ( BBG ) untuk kebutuhan rumah tangga. Sebagian besar masyarakat kebingungan untuk
mendapatkan gas untuk memasak, oleh karena itu KIM Nawala mengkomunikasikan
tentang biogas. Masyarakat pada umumnya telah mendengar tentang biogas, tetapi
masyarakat tidak mengetahui cara pembuatannya. Maka KIM Nawala mencoba untuk
mengko munikasikan dengan beberapa fihak, dan akhirnya dapat diselenggarakan
pelatihan pembuatan reaktor biogas dengan sistem Digester. Pelatihan dilaksanakan
tidak hanya teori nya saja, tetapi sekaligus praktek pembuatan reaktor yang
dilanjutkan dengan aplikasi penggunaan. Dengan adanya pelatihan tersebut, satu
ilmu pengetahuan telah di informasikan pada masyarakat di pedesaan, yang
terbukti ada manfaatnya. Indikasi manfaat pelatihan adalah, satu per satu
masyarakat mulai membuat sendiri reaktor biogas secara mandiri, tanpa meminta
bantuan.
Oleh karena itu, segeralah
implementasikan semua Informasi dan komunikasikan dengan masyarakat, karena
Kelompok Informasi Masyarakat ( KIM ) medianya adalah masyarakat. Jangan
biarkan konsep dan pemikiran tersebut menjadi basi diatas kertas, KIM tanpa
adanya implementasi di masyarakat, tak ada bedanya dengan seorang jurnalis yang
tak memiliki media.
KIM Nawala Kec Tempeh Kab. Lumajang.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !