Launching Kartu Keluarga Sejahtera tersebut dilaksanakan oleh Bupati Lumajang, Drs. As’at, M.Ag. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Lumajang, dr. Buntaran Supriyanto, M.Kes, Asisten Pemerintahan, Susiyanto, SH dan Pimpinan BNI Cabang Lumajang, Joko Setyono.
Program Keluarga Harapan yang merupakan program Kementrian Sosial dimulai sejak tahun 2013 di Kabupaten Lumajang dengan jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sejumlah 14.238 keluarga. Di akhir tahun 2016, total bantuan sebesar Rp. 42.714.050.000 telah tersalur kepada keluarga penerima manfaat sebanyak 29.253 keluarga. Bantuan tersebut diterima langsung oleh masyarakat melalui PT. Pos Indonesia.
Pimpinan BNI Cabang Lumajang mengatakan bahwa mekanisme penyaluran di tahun 2017 ini akan disalurkan non tunai. “ Harapannya dengan mekanisme ini, penerima manfaat, tepat jumlah, tepat sasaran, efisien dan efektif”, ujar Joko Setyono.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lumajang, Drs. Hariyono menyebutkan bahwa Tahun 2017 Keluarga Penerima Manfaat terkoreksi menjadi 28.903 keluarga. “Turun dari tahun sebelumnya dikarenakan anak dari keluarga penerima manfaat sudah tidak sekolah lagi”, ujar Drs. Hariyono Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lumajang.
Faktor lain yang menyebabkan penerima manfaat turun karena buah hasil pendamping PKH yang membuat anggota KPM naik pendapatan dan taraf hidupnya sehingga dinyatakan lulus dari keanggotaan KPM. “Jadi total sekitar 1000 keluarga di Kabupaten Lumajang sudah terbebas dari kemiskinan”, ujar Hariyono.
Penyaluran bantuan sosial non tunai dirasa Bupati bisa mengurangi penyelewengan. Dengan sistem ini, bantuan akan langsung disalurkan ke rekening penerima manfaat . “ Program ini jangan sampai salah sasaran, bantuan ini juga harus digunakan sebaik-baiknya, anaknya harus sekolah, agar misi negara menciptakan generasi dengan SDM yang bagus terpenuhi”, ujar Bupati.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !