Budaya Literasi di Kabupaten Lumajang

 Budaya Literasi di Kabupaten Lumajang

Dalam rangka memperingati Hari Buku dan Arsip Nasional 2017, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Lumajang mengadakan Pameran dan Talkshow bersama Bupati Lumajang, Jum’at (26/5). Selain Bupati Lumajang, Drs. As’at, M.Ag, hadir pula dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Lumajang, dr. Buntaran Supriyanto, M.Kes, dan Ketua TP. PKK Kabupaten Lumajang Hj. Tutuk As’at.

Tema yang diusung dalam peringatan tahun ini adalah “Membaca Membuatmu Hebat, Menata Arsip Membuatmu Selamat”. Peringatan Hari Buku yang diperingati setiap tanggal 17 Mei 2017 dinilai menjadi moment meningkatkan minat baca di Kabupaten Lumajang.

Menumbuhkan kecintaan terhadap membaca buku menjadi tantangan bagi setiap individu. Kendati demikian, peringatan Hari Buku Nasional mampu memberikan dampak positif dalam menyadarkan masyarakat tentang pentingnya buku. Budaya Literasi yang diterapkan di Lumajang di awal Tahun 2017 berhasil mengantarkan Lumajang menjadi Kabupaten Literasi Prioritas dengan kategori A.

Dalam kegiatan ini Bupati As’at menyerahkan 30 unit komputer kepada 10 Perpusdes. Bantuan ini merupakan bentuk kemitraan dengan CCFI ( Coca Cola Foundation Indonesia ) melalui program Perpuseru. Selain itu Bupati As’at juga menyerahkan penghargaan dan hadiah lomba. Adapun lomba tersebut telah diselenggarakan di bulan April lalu, yakni Lomba Cerita, Lomba Implementasi Baca dan Uji Cerdas, Lomba Jurnaslistik dan Lomba Cerita Penghantar Tidur.

Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Lumajang, Drs. Yos Sudarso berharap budaya literasi terus dikembangkan di Lumajang. “ Saya berharap nantinya tidak hanya di sekolah-sekolah saja, namun di kantor – kantor di OPD kita harapkan tersedia perpustakaan”, ujar Yos Sudarso.

Selain beberapa lomba tersebut, dalam kegiatan ini juga diadakan lomba menulis profil Bupati. Dalam sesi talkshow Bupati Lumajang, Drs. As’at, M.Ag mengutarakan bahwa dirinya tak terpisah dengan buku. Senada dengan Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Bupati As’at juga berharap budaya literasi dapat diterapkan di kantor. “ Saya berharap di kantor budaya literasi juga harus di terapkan dengan adanya perpustakaan di masing-masing kantor”, jelasnya.