Program
Keluarga Harapan, membantu keluar dari kemiskinan
(kim-Nawala) - Dinas Sosial
Kabupaten Lumajang yang bekerjasama dengan Bank BNI cabang Lumajang melaksnakan
penyaluran bantuan social non tunai program keluarga harapan ( PKH ). Acara penyaluran bantuan non tunai tersebut
diselenggarakan di Balai Desa Tempeh Lor Kec. Tempeh, sabtu 3 Juni 2017
kemaren. Dalam menyalurkan bantuan PKH,
Dinas Sosial yang bekerjasama dengan Bank BNI menyalurkan dengan
menggunakan Kartu Keluarga Sejahtera, yang dalam pelaksanaannya masyarakat
penerima manfaat dapat menggunakan seperti halnya anjungan tunai mandiri ( ATM
).
Launching Kartu Keluarga Sejahtera tersebut dilaksanakan oleh
Bupati Lumajang, Drs. As’at, M.Ag. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Wakil
Bupati Lumajang, dr. Buntaran Supriyanto, M.Kes, Asisten Pemerintahan,
Susiyanto, SH dan Pimpinan BNI Cabang Lumajang, Joko Setyono.
Program Keluarga Harapan yang merupakan program
Kementerian Sosial dimulai sejak tahun 2013 di Kabupaten Lumajang dengan jumlah
Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sejumlah 14.238 keluarga. Di akhir tahun 2016,
total bantuan sebesar Rp. 42.714.050.000 telah tersalur kepada keluarga
penerima manfaat sebanyak 29.253 keluarga. Bantuan tersebut diterima langsung
oleh masyarakat melalui PT. Pos Indonesia
Pimpinan BNI Cabang Lumajang mengatakan bahwa
mekanisme penyaluran di tahun 2017 ini akan disalurkan non tunai. “ Harapannya
dengan mekanisme ini, penerima manfaat, tepat jumlah, tepat sasaran, efisien
dan efektif”, ujar Joko Setyono.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lumajang, Drs.
Hariyono menyebutkan bahwa Tahun 2017 Keluarga Penerima Manfaat terkoreksi
menjadi 28.903 keluarga. “Turun dari tahun sebelumnya dikarenakan anak dari
keluarga penerima manfaat sudah tidak sekolah lagi”, ujar Drs. Hariyono Kepala
Dinas Sosial Kabupaten Lumajang.
Faktor lain yang menyebabkan penerima manfaat
turun karena buah hasil pendamping PKH yang membuat anggota KPM naik pendapatan
dan taraf hidupnya sehingga dinyatakan lulus dari keanggotaan KPM. “Jadi total
sekitar 1000 keluarga di Kabupaten Lumajang sudah terbebas dari kemiskinan”,
ujar Hariyono.
Penyaluran bantuan sosial non tunai dirasa
Bupati bisa mengurangi penyelewengan. Dengan sistem ini, bantuan akan langsung
disalurkan ke rekening penerima manfaat . “ Program ini jangan sampai salah
sasaran, bantuan ini juga harus digunakan sebaik-baiknya, anaknya harus
sekolah, agar misi negara menciptakan generasi dengan SDM yang bagus terpenuhi”,
ujar Bupati. (kim/c.a)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !