HANYA BER ANDAI-ANDAI SAJA ...............................
ditengah kebun sayur Desa Argosari |
Ketika
siang beranjak sore, surya semakin condong kebarat, panorama alam pedesaan terbentang luas
didepan mata hingga jatuh dilekukan bukit yang nampak membiru
dikejauhan................................. demikian besar agungnya anugerah
Tuhan Yang Maha Esa.
Kabupaten Lumajang merupakan daerah
agrobis diwilayah jawa timur, sehingga potensi daerah Kabupaten Lumajang
dominan berbasis hasil usaha tani dan perkayuan. Keberadaan Gunung Semeru
ternyata membawa berkah tersendiri pada lahan pertanian di Kabupaten lumajang
yang subur, sehingga menghasilkan panen
komoditi pertanian yang menjanjikan kesejahteraan.
Salah satu hasil usaha tani Kabupaten
Lumajang yang banyak dikenal adalah Pisang Agung dan Pisang Mas Kirana.
Keunggulan komoditi ini sudah diakui oleh konsumen dan perdagangannya sudah
mencapai luar kota. Pisang Mas Kirana diminati konsumen karena, Rasanya manis
dan legit serta tahan lama. Daya simpan sampai 30 hari pada suhu 20oC
dan 15 hari pada suhu ruangan. Lebih dari waktu itu, kulit akan dipenuhi bintik
hitam, tapi buahnya masih legit dan tambah manis. Selain pisang tentu saja
tanaman pangan dan palawija menjadi tanaman pokok masyarakat lumajang, begitu
juga pada kawasan barat Kabupaten Lumajang, tanaman horti sayur menjadi
komoditi andalan daerah tersebut.
Pisang Agung |
Bahkan pada sepuluh tahun terakhir, di
kawasan selatan Kabupaten Lumajang, khususnya di kawasan pesisir laut selatan,
telah berkembang dengan bagusnya tanaman horti buah dari kelompok semangka, melon dan buah naga. Kawasan
selatan telah berubah menjadi kawasan pengembangan tanaman horti buah, mulai
dari semangka, water melon, buah naga, pepaya dan jeruk. Tidak hanya terbatas
pada lahan kering yang berupa tegalan tanaman tersebut dikembangkan, tetapi
sekarang ini telah merambah pada lahan yang berwujud pasir. Ternyata buah
semangka, water melon dan buah naga dapat dibudidayakan dengan sangat baik pada
kawasan tersebut. Jika lima tahun yang
lalu, pada lahan itu hanya dapat ditemui pasir dengan tumbuhan rumput tajam,
kini yang terlihat adalah hamparan lahan dengan tanaman semangka, melon dan
buah naga.
Jika lahan yang berupa pasir saja
dapat dirubah menjadi lahan yang dapat menghasilkan uang puluhan juta rupiah
saat panen, maka kenapa orang masih mencari
dan mengejar pekerjaan diluar Kabupaten Lumajang ? kenapa harus urban kekota
jika di Desa bisa mendapatkan penghasilan yang cukup ?
Hanya berandai andai
saja................, andaikan orang orang Desa yang urban kekota tersebut mau
bergerak mencoba, mau bertindak dan melakukan, mau berupaya untuk merubah
sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin, di Desa nya sendiri, dirumahnya
sendiri di Kabupaten Lumajang, maka Kabupaten Lumajang tentu akan lebih maju,
lebih berdaya dalam menghadapi datang MEA. Jika semua dapat diupayakan
keberadaannya di Kabupaten Lumajang, oleh orang orang warga Kabupaten Lumajang,
Sudah dapat dipastkan Lumajang sangat siap menghadapi datangnya MEA. Karena
Lumajang tidak tergantung pada fihak lain diluar Kabupaten Lumajang.
Kebutuhan pokok yang berupa kebutuhan
pangan, di Lumajang dapat terpenuhi karena luas lahan tanaman pangan di
tiap-tiap Desa sangat mencukupi. Oleh karena itu, harga bahan pangan pokok
dapat ditekan, sehingga masyarakat dapat
merasakan kecukupan pangan.
Kebutuhan sembako sebenarnya dapat dipenuhi oleh Kabupaten Lumajang
sendiri, karena dasar dari pemenuhan sembako tersebut ada semua di Kabupaten
Lumajang. Apakah benar semua itu dapat dipenuhi oleh Kabupaten Lumajang ? tentu
saja benar sekali. Sebab jika butuh beras, maka tinggal menanam padi, lahannya
pun ada dan subur. Perlu minyak goreng, tinggal petik kelapa beberapa biji
kemudian diproses mendai minyak goreng kelapa. Butuh ikan, daging, telur dan
susu, di Lumajang ada sentra pengembangan dan budidaya peternakan dan
perikanan. Butuh gula dan sejenisnya, PG Jatiroto yang memproduksi gula ada di
Kabupaten Lumajang, Gula merah atau gula kelapa Kabupaten Lumajang menjadi
salah satu sentra penghasil gula kelapa di Jawa Timur. Butuh Energi pun,
sebenarnya masya rakat Lumajang tak perlu tergantung pada minyak bumi atau gas
fosil, sebab energi bisa di dapatkan dari energi biogas yang berasal dari
kotoran hewan ternak. Dan masyarakat di Kabupaten Lumajang. Khususnya yang
berdomisili di Pedesaan, 70% memiliki
ternak sendiri, Sehingga kenapa harus tergantung pada BBM ataupu Gas fosil ?
Ini hanya berandai – andai, andaikan
saja mau berniat, bergerak dan bertindak mencoba, kemudian berusaha dan
berupaya mewujudkan, maka sebenarnya tak perlu urban kekota atau mencari pekerjaan
kekota. Tentu saja dalam hal ini, Pemerintah Kabupaten Lumajang perlu
memberikan perhatian untuk tumbuh dan berkembangnya pemberdayaan masyarakat di
pedesaan.
Tetapi sekali lagi, ini hanya berandai
– andai saja.............................
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !