SELAMAT DATANG DI WEBBLOG KIM NAWALA. WEBBLOG INI MEMBERIKAN INFORMASI KEPADA ANDA SEPUTAR KABUPATEN LUMAJANG DENGAN SEGALA KEBERAGAMANNYA
Home » » DUA PELAJARAN DARI NYAMUK

DUA PELAJARAN DARI NYAMUK

Written By Unknown on Jumat, 27 Maret 2015 | 00.25



Dua Pelajaran dari Nyamuk

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Allah berfirman, “Sesungguhnya Allah tidak akan malu membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih kecil lagi....” (al-Baqarah: 26). Di dalam Tafsirnya, Ibnu Katsir mengemukakan penjelasan yang sangat menarik. Bahwa, nyamuk itu hidup ketika lapar dan menjadi mati ketika kenyang. Ar-Rabi' bin Anas mengatakan, “Demikian itu adalah perumpamaan bagi mereka (orang-orang kafir, munafik, dan fasik). Mereka hidup hanya memburu dunia. Maka, ketika mereka bergelimang dengan dunia, tiba-tiba Allah membinasakan mereka. Sebagaimana firman-Nya, “Maka, tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami-pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan (dunia) untuk mereka. Sehingga, apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan tiba-tiba. Jadilah ketika itu mereka terdiam tak berkutik lagi.” (al-An'am: 44).

Berkaitan dengan nyamuk ini, paling tidak ada dua pelajaran yang sangat penting. Pertama, kita tak boleh terpesona dengan harta benda yang melimpah ruah dan peradaban materi yang menjulang tinggi yang dimiliki dan dibangun oleh orang-orang yang tak beriman. Tingginya peradaban fisik dan hebatnya kekuatan ekonomi belum tentu sebagai lambang kesuksesan atau kejayaan suatu bangsa. Manusia, baik dalam skala pribadi, masyarakat, bangsa, maupun negara bila terbuai dengan dunia dan melupakan ajaran-ajaran Allah, niscaya binasa. Sebagaimana nyamuk yang pasti mati ketika sangat menikmati menghisab darah hingga kekenyangan. Itulah, hanya karena capaian materi dan ekonomi yang sangat besar tak boleh membuat kita takjub kepada mereka. Dengan kekayaan yang melimpah bisa saja justru mereka terkubur mengenaskan. (Lihat: at-Taubah: 55).

Kedua, hati-hati dengan perangkap dunia. Yang terperangkap dengan dunia dengan segala bentuknya bukan hanya orang-orang kafir, tapi bisa saja kita orang-orang yang beriman. Bahkan, bisa para aktivis pergerakan dan dakwah. Sepanjang sejarah, gerakan dakwah tidaklah menang karena adanya fasilitas harta. Dan, tidak pernah kalah karena minimnya sarana dan prasarana dunia. Justru sebaliknya, elan perjuangan menjadi lemah ketika dunia mulai masuk dalam kehidupan mereka dan akhirnya benar-benar kalah ketika mereka telah bergelimang dengan harta. Lagi-lagi, inilah filosofi nyamuk. Ketika dalam kondisi lapar, sangat lincah, bisa terbang ke sana ke mari dan bisa menggigit dengan tajam sekali. Milintansi luar biasa. Tapi, ketika nyamuk itu sudah terlalu kenyang, ia tak bisa terbang lagi. Tak perlu dibunuh, nyamuk itu dengan sendirinya pasti mati.

Karena itu, para aktivis gerakan dakwah hendaknya selalu waspada dengan jebakan dunia ini. Musuh-musuh dakwah telah banyak yang mengetahui bahwa untuk menghentikan gerakan dakwah tak perlu dibantai para aktivisnya. Cukup beri mainan dunia kepada mereka hingga mereka benar-benar terbuai dengan dunia itu. Bila sudah hanyut dengan dunia, aktivis dakwah niscaya kehilangan militansi. Bahkan, tak akan berdakwah lagi. Karena itu, Imam Al-Banna Sang Mujahid Dakwah mengajarkan, “Shunduquna juyubuna”. Artinya, meski dengan segala kekurangan, modal dakwah kita adalah dari saku-saku kita sendiri. Ingat, kata Al-Banna, tangan yang suka menerima tak akan bisa memukul. Wallahu a'lam. 

Ditulis Oleh: Muhammad Syamlan

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

SEKRETARIAT

Kantor Kecamatan Tempeh
Jl. Raya Tempeh-Pasirian 67371
Desa Tempeh Tengah Kec. Tempeh
Kabupaten Lumajang

Email :
nawala.kim@gmail.com

Contact Person:
Cipto Adhy (085749337477)
Yongky (085646210701)
Khaidar (082132085297)

AYO GERAKKAN 3M PLUS

AYO GERAKKAN 3M PLUS
Mari Galakkan SISKAMLING DB

Arsip Blog

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. (KIM) NAWALA - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template