SELAMAT DATANG DI WEBBLOG KIM NAWALA. WEBBLOG INI MEMBERIKAN INFORMASI KEPADA ANDA SEPUTAR KABUPATEN LUMAJANG DENGAN SEGALA KEBERAGAMANNYA
Home » » PEMUKIMAN MASYARAKAT PEDESAAN

PEMUKIMAN MASYARAKAT PEDESAAN

Written By Unknown on Kamis, 19 Maret 2015 | 21.22



PEMUKIMAN MASYARAKAT PEDESAAN


 Karakteristik Desa
Pada umumnya karakteristik desa pegunungan adalah sama, yaitu mempunyai udara yang sejuk, potensi alam yang kaya dan keadaan tanah yang berlereng. Ciri-ciri wilayah pedesaan yaitu:
1.    Perbandingan luas tanah dengan jumlah manusia, relatif besar.
2.    Lapangan kerja agraris. Hubungan penduduk akrab.
3.    Sifat menurut tradisi budaya setempat.

Keadaan Topografi
Di wilayah Indonesia kira-kira 80% merupakan pedesaan dan 20% merupakan perkotaan. Dimana seluruh wilayah Indonesia secara administrative terbagi habis menjadi desa-desa. Karena Indonesia merupakan negara kepulauan,maka terdapat desa di tengah pulau dan desa di tepi pantai, di samping itu terdapat desa yang meliputi pulau kecil. Berhubung permukaan bumi tidak sama, maka dapat dibedakan pula desa di dataran, desa di lembah, desa di perbukitan, dan desa di pegunungan.

Pada umumnya desa di tengah pulau atau desa pedalaman mempunyai pemukiman yang terpusat dikelilingi oleh tanah untuk kegiatan ekonominya, seperti sawah, ladang, hutan dan sebagainya. Desa di tepi sungai merupakan pemukiman yang linier dengan tempat kegiatan ekonominya. Sedangkan desa yang terletak di perbukitan sering mempunyai pola pemukiman tersebar. Jadi secara geografis di Indonesia terdapat desa pedalaman, desa pantai desa sungai. Berdasarkan orientasi dan topografi terdapat pemukiman memusat (linier) dan tersebar (dispersed). Lingkungan Pemukiman Desa Penduduk atau manusia, kegiatan kehidupan, dan perangkat yang dibutuhkan dalam kehidupan, merupakan perangkat dasar terbentuknya suatu lingkungan kehidupan. Ketiganya akan saling kait mengkait dan saling ketergantung satu sama lain. Perkembangan dan pertumbuhan satu akan mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan yang lainnya.

Suatu desa dapat dikatakan ideal apabila kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi selengkapnya. Pada hakekatnya elemen lingkungan yang dibutuhkan di dalam kehidupan dapat dijabarkan menjadi lima unsur komponen pokok, yaitu:

1.)    meliputi kebutuhan perumahan yang layak.
2.)    karya, yaitu suatu lapangan kegiatan kerja dimana masyarakat desa mencari nafkah.
3.)    Marga, yaitu lingkungan perumahan yang harus mudah dicapai dengan jaringan jalan dan jembatan yang berfungsi menghubungkan satu desa dengan desa lainnya
4.)    Suka, yaitu komponen kegiatan untuk memenuhi kebutuhan penduduk desa akan hiburan, bersantai beristirahat.
5.)    Penyempurna, yaitu komponen kegiatan yang penting untuk memenuhi kebutuhan lahir dan bathin. kelima unsur pokok ini akan merupakan kerangka dasar didalam pembentukan lingkungan desa. Dari uraian di atas jelaslah kiranya bahwa unsur kelima komponen kegiatan hidup tersebut merupakan kerangka dasar dari terbentuknya suatu lingkungan desa yang lengkap dan menyeluruh.
Lingkungan pemukiman desa mempunyai ciri-ciri :

1) fisik lingkungan mencerminkan pola kehidupan dan budaya masyarakat setempat.
2) Jalan masuk lingkungan tidak ada pemisah antara lalu lintas kendaraan dan pejalan kaki.
3) ada identitas tertentu.

Karakteristik Masyarakat Desa
Karaktersitik kehidupan masyarakat desa terutama nampak dengan adanya tata masyarakat dan ekonomi pertanian yang membedakan dengan tata masyarakat kota. Secara umum dapat dikemukakan bahwa perbedaan utama antara kehidupan masyarakat kota dengan masyarakat desa adalah dalam tuntutan kebutuhan dalam usaha-usaha memenuhi kebutuhan hidup. Pada umumnya keluarga petani dapat memenuhi kebutuhan sendiri dalam melengkapi keperluan hidupnya. Mereka memproduksi pangannya sendiri, sekaligus memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang esensiil lainnya seperti sandang, peralatan dan lain-lain. Di daerah pedesaan kegiatan masyarakat sangat didominir oleh kegiatan pertanian atau perikanan. Dengan kata lain susunan masyarakatnya merupakan satuan yang bersifat lebih homogen dibanding dengan masyarakat di daerah perkotaan yang bersifat heterogen. Pada umumnya keadaan masyarakat di desa bila dilihat dari segi sosial mempunyai sifat yang statis. Apabila menemukan suatu masalah mereka menyelesaikannya dengan cara ,musyawarah, karena mereka masih memiliki rasa kekeluargaan yang kuat.

Pemukiman Desa
Perumahan di desa dibangun menurut kondisi alam desa tersebut. Bentuk perumahan di desa mempunyai kaitan dengan aspek budaya rakyat. Perumahan desa pada umumnya kurang memenuhi persyaratan dalam konstruksinya, karena pembangunan yang tergesa-gesa, diburu oleh kebutuhan yang sangat mendesak.

Masyarakat desa adalah masyarakat agraris yang hidup sebagai petani, sehingga umumnya mereka bekerja di sawah ladang dari pagi sampai sore hari. Hanya di waktu menunggu padi siap panen atau palawija berbuah, mereka dapat mempergunakan waktu tersebut untuk mencapai pekerjaan tambahan lain. Dan itupun kadang-kadang digunakan untuk berdagang di kota-kota, menjadi buruh dan sebagainya. mereka kembali ke kampung dengan tenaga terpecah-pecah, sehingga tidak mempunyai kesempatan memikirkan dan memperbaiki kondisi rumah mereka, walaupun rakyat desa bisa bergotong-royong pada saat mendirikan rumah, tetapi bidang kemampuan

teknik mereka masih rendah. Dalam membangun rumah mereka mementingkan kecepatan waktu sehingga ada kesan asal jadi, tidak mencerminkan suatu rumah dengan konstruksi yang kuat. Apabila rumah-rumah mereka miring atau condong akibat angina atau hujan, mereka hanya cukup menyangga dengan bambu atau mengikat diantara tiang yang satu dengan yang lainnya. Bila tidak ada paku maka tali dari bambu akan mereka gunakan sebagai penggantinya. Bila tidak ada genteng untuk mengganti atap yang bocor, mereka menggunakan atap rumbia atau daun kelapa

Rakyat di desa pada umumnya menginginkan rumah-rumah mereka dibangun atau dipugar menurut kondisi dan ukuran kebutuhan mereka masing-masing sesuai dengan lahan yang dimiliki. Mereka menginginkan rumah yang sederhana, kokoh, kuat dan menggunakan bahan yang berada di sekeliling mereka. Mereka menginginkan rumah yang sehat, tahan lama, tidak merubah bentuk ciri khas daerahnya. Ukuran rumah didesa-desa lebih mementingkan luas, mempunyai banyak kamar Mereka mendirikan rumah dua atau tiga bubungan termasuk untuk dapur tersendiri. Selain untuk bangunan rumah, diperlukan perlengkapan lainnya yang membentuk satu bubungan walau ukurannya berbeda-beda, seperti lumbung padi, tempat menyimpan kayu bakar, tempat menumbuk padi, kandang ternak dan sebagainya. Sebuah desa akan menimbulkan image yang baik apabila perumahan rakyatnya teratur rapih, bersih dan sehat

KIM Nawala  Kec. Tempeh  Kab. Lumajang

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

SEKRETARIAT

Kantor Kecamatan Tempeh
Jl. Raya Tempeh-Pasirian 67371
Desa Tempeh Tengah Kec. Tempeh
Kabupaten Lumajang

Email :
nawala.kim@gmail.com

Contact Person:
Cipto Adhy (085749337477)
Yongky (085646210701)
Khaidar (082132085297)

AYO GERAKKAN 3M PLUS

AYO GERAKKAN 3M PLUS
Mari Galakkan SISKAMLING DB

Arsip Blog

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. (KIM) NAWALA - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template