SEMUA
TENTANG POTENSI LUMAJANG
![]() |
Gunung Semeru Icon terbesar di Kab. Lumajang |
{Lumajang,18
Maret 2015} - Anugerah terbesar yang didapatkan masyarakat Kabupaten Lumajang,
adalah dengan adanya Gunung Semeru yang merupakan Gunung tertinggi dipulau
jawa. Hampir seluruh lapisan masyarakat di Indonesia tahu tentang Gunung
Semeru, namun tidak semua tahu dimana letak Gunung Semeru tersebut. Gunung
Semeru dengan ketinggian 3.676 Mdpl patut menjadi icon Pemerintah Kabupaten
Lumajang, karena gunung Semeru menyimpan energi dan potensi yang sungguh luar
biasa.
Material Vulkanik Gunung Semeru berupa
pasir besi yang jumlahnya berjuta-juta kubik nyaris tiada pernah habis
ditambang. Pasir Besi Lumajang dalam jumlah deposit material yang cukup besar,
diyakini merupakan pasir besi terbaik yang digunakan untuk bahan baku peleburan
logam. Dengan kadar fe content 48% - 55% pasir besi Lumajang banyak mengundang
minat investor untuk melakukan eksplorasi dan eksploitasi pasir besi.
![]() |
Hamparan deposit material Iron sand |
Material Vulkanik Gunung Semeru berupa
pasir golongan C dan batu kali, tidak hanya menghidupi para penambang pasir dan
pemecah batu melainkan juga merupakan pendapatan asli daerah yang seyogyanya
bisa dinikmati oleh keseluruhan masyarakat Lumajang dalam wujudkan pembangunan yang berpihak bagi
sebesar-besarnya kepentingan masyarakat.
Material Vulkanik
dalam bentuk abu gunung semeru telah diyakini mampu menebalkan humus dan hara
dalam tanah, sehingga wajar jika kawasan lereng semeru merupakan daerah subur
dan potensial untuk dikembangkan beberapa komoditas utamanya Kopi, teh, pisang,
budidaya hortikultura dan tanaman pangan.
![]() |
Budidaya Pisang agung dan Mas Kirana |
Kabupaten Lumajang
dikenal sebagai Kota Pisang dan juga daerah penghasil kopi terbesar kedua di
Jawa Timur, kontributor terbesar pada gula nasional serta penghasil Teh hijau
dengan kualitas istimewa yang dihasilkan oleh PTP Kertowono, Di Kabupaten
Lumajang pula terdapat Kakao dengan kualitas super, sehingga produk biji kakao
tidak dipasarkan didalam negeri tetapi dipasarkan untuk pasar Eksport. Selain
Gunung Semeru sebagai icon, Lumajang memiliki Pisang Agung, merupakan pisang
dengan bentuk serta cita rasa yang khas dan telah menjadi icon komoditas
pertanian Lumajang hingga sekarang, Bahkan masyarakat dikawasan kecamatan
Senduro telah lama mengembangkan jenis pisang yang lain sebagai primadona baru,
yakni Pisang Mas Kirana yang sukses dipasarkan dengan harga bersaing hingga ke
Ibu Kota.
PG Jatiroto di Lumajang sebagai kontributor gula Nasional |
Dalam
renungan, mungkin Lumajang perlu seorang seniman sekelas Gesang yang bisa
menceritakan tentang gunung semeru melalui lagu seperti halnya Lagu Gunung
Slamet yang dinyanyikan Pak Gesang. Atau setidaknya perlu musisi yang juga
sukses memperkenalkan daerahnya, seperti musisi dari Banyuwangi. Mengapa harus
melalui lagu atau nyanyian, alasannya sederhana saja karena Identitas Semeru
sebagai bagian tak terpisahkan dari Lumajang perlu terus dibangun dan
disosialisasikan.
Untuk dapat
lebih memperkenalkan Lumajang dengan icon gunung Semeru, maka penyebutan kata
kata Semeru haruslah diperbanyak melalui nama sebuah produk, nama usaha, atau
nama nama yang lain. Selain Pura Semeru (Pura Mandara Giri Semeru Agung) di
Kecamatan Senduro, Stadion Semeru di Kota Lumajang dan Radio Suara Semeru,
masih diperlukan semeru-semeru yang lain untuk benar-benar menjadikan Semeru
sebagai salah satu icon kebanggaan masyarakat Lumajang.
![]() |
Coban sewu semeru, bukti keindahan alam di Lumajang |
Dengan tidak bermaksud mengabaikan icon yang lainnya, Lumajang
masih perlu memperbanyak kata kata Semeru, sebab Gunung Semeru lebih dikenal di
daerah lain bahkan sampai di manca negara. Dengan dikenalnya Semeru maka
dampaknya akan memperkenalkan Lumajang sebagai tempat dimana Gunung Semeru
berada. Hanya sayangnya Lumajang belum didukung dengan akses transportasi umum
yang mudah dan murah, akses transportasi Kereta Api, aksesnya masih jauh dari
kota Lumajang, Bus Umum, aksesnya juga
dipinggiran kota, Angkutan kota, malah sampai sekarang nyaris tak ada
trayeknya. Kalaupun ada armadanya, maka harus dilakukan dengan cara borongan.
Pembenahan sarana transportasi yang mudah dan murah memang perlu dipersiapkan,
sehingga para pendaki Gunung Semeru tidak lagi melalui kota lain, Wisatawan
B-29 tak perlu lagi menyewa armada secara borongan, pengunjung kawasan
agropolitan tak lagi repot mencari angkutan umum.
Industru kreatif berbasis pedesaan yang dikembangkan |
Kabupaten Lumajang pada akhir tahun 2014, telah
meluncurkan program satu Desa Wisata di satu Kecamatan, Program ini diluncurkan
dengan melibatkan komponen masyarakat sebagai pelaku dalam pengelolaan Desa
wisata. Dengan adanya program tersebut, maka muncullah kawasan kawasan wisata
baru, seperti di Kec. Senduro ada Tubing, di Kec. Tempeh ada Hutan Desa Jokarto
dan Goa maling aguna, yang ditunjang dengan Desa Industri kreatif yaitu Desa
Pulo, Desa Gesang dan Desa Besuk. Di Kec. Pasrujambe ada air terjun batulapis
dan air terjun putri keramas, di Kec. Kunir ada Desa Jatimulyo yang
menyelenggarakan lomba karapan sapi dan kambing setiap dua bulan sekali.
Terlepas dari itu semua, masyarakat Kabupaten Lumajang
patut bersyukur atas anugerah yang telah diberikan Allah SWT, tidak semua
tempat memiliki keberagaman yang cukup komplit. Dari
pucuk Gunung tertnggi hingga pantai terendah kabupaten Lumajang memiliki. kini masyarakat Lumajang berupaya dan
berusaha untuk bangkit, berbenah diri membangun Lumajang yang berprestasi, dari
predikat kota kecil dan terpinggirkan menjadi Kota Mandiri yang mewarisi
kebesaran para pendahulunya untuk terus Maju, membuka jalan menuju masyarakat
yang sejahtera dan bermartabat.
KIM
Nawala Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang
Yang festival karapan sapi itu bulan apa aja min?
BalasHapus