SELAMAT DATANG DI WEBBLOG KIM NAWALA. WEBBLOG INI MEMBERIKAN INFORMASI KEPADA ANDA SEPUTAR KABUPATEN LUMAJANG DENGAN SEGALA KEBERAGAMANNYA
Home » » Pengembangan Industri Kreatif Perdesaan

Pengembangan Industri Kreatif Perdesaan

Written By Unknown on Kamis, 19 Maret 2015 | 00.49



Kementerian Desa Targetkan



Pengembangan Industri Kreatif Perdesaan



{18 Maret 2015 }  -  Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (menteri desa), Marwan Jafar menyatakan optimistis bila industri kreatif di pedesaan ditingkatkan, karena akan meningkatkan ekonomi perdesaan. Menurutnya, perkembangan industri kreatif di Tanah Air saat ini cukup pesat.
Data statistik menunjukkan kontribusi industri kreatif terhadap produk domestik bruto (PDB) dari tahun ke tahun terus meningkat. Tahun 2013 sebesar 6,9 persen, tahun 2014 menjadi 7,6 persen, dan tahun ini diperkirakan 8 - 9 persen.
Produk industri kreatif saat ini cukup disukai dan diterima pasar dalam dan luar negeri diantaranya batik, ukir, bordir, perhiasan emas perak, kaligrafi, aksesoris, produk kulit tas sepatu jaket, dan makanan ringan. Produk-produk tersebut rata-rata dibuat oleh home industry di desa-desa, di berbagai pelosok Tanah Air.
"Hasil kreativitas perajin desa ternyata makin diterima oleh konsumen domestik dan global. Ini adalah potensi besar yang tidak boleh disia-siakan. Tentu harus terus kita kembangkan, supaya perekonomian desa makin berkembang maju," kata Marwan di Jakarta, Minggu (8/2).
Marwan menambahkan, hampir di seluruh daerah terdapat desa-desa yang memiliki kegiatan ekonomi kreatif, yang sudah berlangsung turun temurun dan menjadi ciri khas daerah tersebut. Kreativitas ini menjadi sumber mata pencaharian utama bagi masyarakat desa tersebut.
Seperti desa bordir di Tasikmalaya Jawa Barat, desa kain songket Pandai Sikek di Bukittinggi Sumatera Barat, desa tenun di Wajo Sulawesi Selatan, desa tenun ikat di desa Sade atau desa Sukarare NTB, desa ukiran kayu di Jepara Jawa Tengah, desa tembikar di Kasongan Yogyakarta.
Menurut Marwan, desa-desa tersebut memiliki potensi ekonomi kreatif yang dapat dikembangkan menjadi industri kreatif perdesaan, yang produktif dan berdaya saing. Syaratnya, mereka didukung dengan permodalan, manajemen usaha yang baik, teknologi dan teknik produksi, serta packaging modern, akses pemasaran/promosi produk, termasuk e-commerce, pendampingan dan konsultasi usaha, dan dukungan teknis lainnya.
"Dukungan bagi pengembangan industri kreatif perdesaan dapat disinergikan dengan kegiatan badan usaha milik desa. Juga dapat didanai dari dana desa bantuan pusat dan daerah, tentunya setelah melalui kesepakatan bersama yang ditetapkan dalam musyawarah desa," ujar Marwan.
Tidak hanya itu, menteri desa juga akan melakukan sinergi dan kerja sama dengan instansi terkait, dengan pengembangan industri kreatif, termasuk dengan berbagai kalangan yang peduli dengan upaya peningkatan kesejahteraan desa.
"Kita ingin keanekaragaman budaya yang menjadi keunikan dan ciri khas daerah tetap terjaga lestari, tetapi juga tetap bisa menjadi kegiatan ekonomi yang mampu memberikan penghasilan dan kesejahteraan bagi masyarakat desa," tegas Marwan.

Sumber : www.tempokini.com
Penulis  : Markus Junianto Sihaloho/FAB
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

SEKRETARIAT

Kantor Kecamatan Tempeh
Jl. Raya Tempeh-Pasirian 67371
Desa Tempeh Tengah Kec. Tempeh
Kabupaten Lumajang

Email :
nawala.kim@gmail.com

Contact Person:
Cipto Adhy (085749337477)
Yongky (085646210701)
Khaidar (082132085297)

AYO GERAKKAN 3M PLUS

AYO GERAKKAN 3M PLUS
Mari Galakkan SISKAMLING DB

Arsip Blog

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. (KIM) NAWALA - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template