SELAMAT DATANG DI WEBBLOG KIM NAWALA. WEBBLOG INI MEMBERIKAN INFORMASI KEPADA ANDA SEPUTAR KABUPATEN LUMAJANG DENGAN SEGALA KEBERAGAMANNYA
Home » , , » SAMPAH PERKOTAAN

SAMPAH PERKOTAAN

Written By Unknown on Senin, 23 Maret 2015 | 20.55



SAMPAH PERKOTAAN



A.   Pendahuluan

Perkotaan merupakan wujud dari sebuah gambaran tentang kehidupan manusia yang berasal dari berbagai etnis, asal usul, karakter, dan budaya yang berbeda, menyatu dalam suatu irama kehidupan di suatu tempat yang dinamakan perkotaan. Berangkat dari latar belakang kehidupan yang berbeda, tentu tidak dapat dengan serta merta menyamakan sikap dan tindakan dalam sekejab. Meskipun itu adalah untuk sesuatu yang lebih baik.

 

Perkotaan merupakan perwujudan perkembangan yang alamiah dari suatu proses globalisasi yang berkembang sangat pesat. Perkembangan tersebut menyebabkan peningkatan jumlah penduduk yang sangat besar, dengan karakteristik dan persoalan yang berbeda. Salah satu persoalan perkotaan yang cukup krusial adalah masalah sampah kota.



Kehidupan manusia tidak lepas dengan sampah. Setiap orang, pasti menghasilkan sampah. Di negara-negara berkembang termasuk Indonesia persoalan sampah lebih banyak disebabkan masalah sosialnya, dibandingkan dengan masalah teknologinya. Hal ini disebabkan karena persoalan teknologi pengolahan sampah sebenarnya sudah ada. Hanya penerapannya saja yang memerlukan penyesuaian-penyesuaian dengan kondisi setempat. Sedangkan persoalan sosial atau masyarakat memerlukan pendalaman khusus karena terkait dengan nilai dan norma masyarakat.



Paradigma baru dalam suatu pembangunan adalah lebih mengutamakan perencanaan dari bawah (bottom-up), untuk menghasilkan partisipasi maksimal dari masyarakat yang terlibat dalam proses pembangunan. Demikian juga masalah pengelolaan sampah di perkotaan, apabila menginginkan dapat terselesaikan secara mendasar, maka masyarakat harus diberdayakan secara optimal.  Oleh karena  untuk melihat permasalahan yang dihadapi pemerintah dan masyarakat serta strategi penyelesaian masalah dalam pengelolaan sampah perkotaan secara komprehensif didasarkan pada pendekatan sistem. Hal ini bertujuan untuk memberikan usulan pemecahan masalah dalam pengelolaan sampah secara menyeluruh dan terpadu.



1.   Sampah Perkotaan

Sebagaimana telah diketahui bahwa sampah merupakan konsekuensi langsung dari kehidupan, Sehingga dapat dikatakan limbah, dan timbul sejak adanya aktivitas manusia. Timbulnya sampah bersamaan dengan adanya aktivitas manusia, mulai dari usaha produksi, perdagangan, aktifitas industri maupun aktifitas rumah tangga. Sampah atau limbah-limbah tersebut dapat berwujud padat (solid waste), cair (liquid waste) dan gas (gas waste).



2.  Aktivitas manusia untuk kesejahteraan tidak lepas dari sampah

Sampah merupakan konsekuensi dari adanya aktifitas manusia, Setiap aktifitas manusia pasti menghasilkan buangan atau sampah. Sampah adalah sisa suatu usaha dan atau kegiatan yang berwujud padat atau semi padat berupa zat organik dan atau an-organik bersifat dapat terurai maupun tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang ke lingkungan. Sumber limbah padat perkotaan berasal dari permukiman, pasar, kawasan pertokoan dan perdagangan, kawasan perkantoran dan prasarana umum, kawasan industri, peternakan hewan dan fasilitas umum lainnya (Anonim, 1981: 1-2).



Jenis sampah perkotaan terdiri atas 2 bagian yaitu : sampah organik dan non organik. Sampah organik adalah sampah yang mempunyai komposisi kimia mudah terurai oleh bakteri (biodegradable) misalnya sisa makanan, sayur mayur, daun-daunan, kayu dan lainnya. Sedangkan sampah non organik adalah sampah yang mempunyai komposisi kimia sulit untuk diuraikan atau membutuhkan waktu yang lama (non biodegradable) misalnya sampah plastik, kaleng, besi, kaca dan lainnya (Kodoatie, 2005: 217).



Kategori sumber penghasil sampah yang sering digunakan adalah :  



(1)    sampah domestik, yaitu sampah yang berasal dari pemukiman;

(2)    sampah komersial yaitu sampah yang berasal dari lingkungan perdagangan atau jasa   komersial berupa toko, pasar, rumah makan dan kantor;

(3)    sampah industri, yaitu sampah berasal dari sisa produksi pada industri / pabrik.

(4)    sampah yang berasal dari selain yang telah disebutkan tadi, misalnya sampah pepohonan, sapuan jalan dan bencana alam (Hadiwijoto, 1983: 77).



Masalah sampah di kota-kota besar bukan lagi masalah baru dan masalah ini menjadi masalah kota menengah dan kecil di negara sedang berkembang pada umumnya dan negara Indonesia pada khususnya. Permasalahan sampah merupakan hal yang krusial karena dampaknya terkena berbagai sisi kehidupan, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Semarang, Surabaya, Bandung, Palembang, Makassar dan Medan  (Sudradjat, 2008: 6).


Oleh karena itu, sampah perlu ditangani dengan serius sehingga tidak saja menyebabkan menurunnya kualitas kesehatan lingkungan tetapi dari sisi estetikapun perlu mendapat perhatian.

Sosialisasi kepada seluruh masyarakat perlu dilakukan, dan kesadaran  masyarakat dalam menangani sampah sangat dibutuhkan. Dan sejalan dengan hal itu, perlu dicarikan terobosan untuk mengelola sampah sehingga sampahpun masih dapat memberikan hasil yang baik. Jika sampah dalam bentuk apapun sudah menjadi bahan baku, niscaya kedepan tidak perlu lagi pusing untuk menangani sampah sampah perkotaan.





Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

SEKRETARIAT

Kantor Kecamatan Tempeh
Jl. Raya Tempeh-Pasirian 67371
Desa Tempeh Tengah Kec. Tempeh
Kabupaten Lumajang

Email :
nawala.kim@gmail.com

Contact Person:
Cipto Adhy (085749337477)
Yongky (085646210701)
Khaidar (082132085297)

AYO GERAKKAN 3M PLUS

AYO GERAKKAN 3M PLUS
Mari Galakkan SISKAMLING DB

Arsip Blog

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. (KIM) NAWALA - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template