SOSIALISASI DAN PELATIHAN
BIOGAS SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF
Dengan
meningkatnya harga gas fosil dipasaran, maka masyarakat semakin terbebani
dengan kebutuhan gas sebagai energi. Untuk kalangan masyarakat bawah, harga
jual gas elpiji menjadi persoal an tersendiri, belum lagi jika ada kenaikan
harga, sudah dapat dipastikan keberadaan gas elpiji akan menjadi sulit
didapatkan. Jika kejadian sudah seperti itu, maka ujung ujungnya ada kenaikan
harga jual, dan pasca kenaikan harga gas elpiji akan sangat mudah didapatkan.
Masyarakat
pada akhirnya menjadi tersandera oleh kebutuhan energi, bagaimana tidak ? Jika
kembali menggunakan minyak tanah, maka harganya sudah jauh lebih mahal dan
kemana membelinya ? sebab sekarang ini sudah sangat sulit untuk mendapatkan minyak
tanah. Jika kemudian kembali menggunakan kayu bakar, selain tumang / dapurnya
tidak ada, kayu bakarnya sendiri sudah semakin langka. Dan kebutuhan energi
yang dibutuhkan adalah kebutuhan saat itu, jika menggunakan kayu bakar, sudah
dapat dipastikan akan mendapatkan kayu yang masih basah, tentu tidak bisa
digunakan menyalakan api.
Sosialisasi di Desa Tempeh Kidul |
Melihat
kenyataan itu, KIM Nawala mencoba membangun kerjasama dengan berbagai fihak,
untuk dapat menyelenggarakan sosialisasi sekaligus pelatihan agar dapat membuat
pengadaan energi secara mandiri, khususnya bagi masyarakat yang bertempat
tinggal di pedesaan. Dengan memanfaatkan bahan dasar limbah peternakan yang
dapat dirubah menjadi energi, maka hal itu menjadi sangat membantu pada
masyarakat dalam hal pengadaan energi. Manfaat lain yang bisa didapatkan pada
pengolahan limbah ini adalah terjaganya lingkungan rumah tangga masyarakat yang
menjadi lebih sehat dan terbebas dari polusi udara.
Pada
lingkungan masyarakat di pedesaan, khususnya masyarakat peternak, seringkali
dijumpai menumpuknya kotoran hewan ternak
dihalaman rumah, baik dibagian belakang maupun samping rumah.
Pengelolaan ternak dengan pola tradisional yang banyak dilakukan oleh
masyarakat peternak di pedesaan, sudah saatnya dirubah dengan pola yang lebih
baik lagi. Menumpuknya kotoran hewan ternak selain berdampak terhadap kesehatan
dan lingkungan, juga tidak bagus dilihat dari sudut estetika. Dan untuk dapat
merubah pola hidup yang sudah berjalan, maka perlu disosialisasikan pola
pengelolaan peternakan yang lebih baik dan memberikan pelatihan untuk
memanfaatkan limbah yang muncul dari adanya peternakan tersebut.
Kelompok
Informasi masyarakat ( KIM ) Nawala kecamatan Tempeh, bekerja sama dengan
Perpustakaan Desa Tunas Bangsa Desa Pandanwangi, dan UPK PNPM-MD kecamatan
Tempeh, telah melaksanakan sosialisasi dan pelatihan pada masyarakat di Desa
Tempeh Kidul dan Desa Kaliwungu Kecamatan Tempeh, pada bulan Januari – februari
2015 kemarin.
Sosialisasi dan Pelatihan di Desa Tempeh Kidul |
Dalam
kesempatan itu, disosialisasikan tentang pentingnya kebersihan lingkungan rumah
tangga yang berdampak pada kesehatan keluarga serta estetika lingkungan yang
bersih, indah dan nyaman. Untuk dapat mewujudkan lingkungan yang bersih, indah
dan nyaman, tanpa harus meninggalkan usaha ternak nya, maka usaha ternak di
lingkungan rumah tangga harus dikelola dengan memanfaatkan seluruh limbah yang
dihasilkan dari penyelenggaraan peternakan. Sosialisasi tersebut disampaikan
oleh Perpusdes Tunas Bangsa Desa Pandanwangi yang dibantu oleh Perpusdes
Maharani Desa Tempeh Kidul untuk pengadaan pustakanya.
KIM
Nawala Kecamatan Tempeh, selain berfungsi sebagai agen informasi juga
memberikan materi pelatihan secara teknis sekaligus praktek pengolahan dan
pengelolaan limbah yang dihasilkan dari penyelenggaraan peternakan. Dalam
pelatihan tersebut disampaikan kepada masyarakat pedesaan, bahwa limbah
peternakan dapat dimanfaatkan sebagai :
1.
Limbah sisa pakan ternak : dimanfaatkan sebagai bagian pupuk kompos.
2.
Limbah Padat ternak : dimanfaatkan menjadi biogas sebagai energi
alternatif
3.
Limbah cair / urine ternak : dimanfaatkan sebagai pupuk cair
Dengan
demikian maka penyelenggaraan peternakan di pedesaan menjadi lebih ramah
lingkungan. Sehat dan bermanfaat. Dengan dimanfaatkannya limbah padat ternak
sebagai biogas, maka terjawab sudah kebutuhan masyarakat terhadap kebutuhan
energi, sekaligus limbah peternakan dapat membantu meringankan beban petani
pedesaan dalam pengadaan pupuk pertanian.
Pelaksanaan
Sosialisasi dan Pelatihan Biogas sebagai energi alternatif, difasilitasi
sepenuhnya oleh UPK PNPM – MD Kecamatan Tempeh yang dimotori oleh Bapak Totok
Isnaeni. Fasilitasi yang diberikan meliputi dari pembiayaan sosialisasi dan
pelatihan secara teori hingga pada pelaksanaan praktek lapang.
Praktek pembuatan reaktor biogas |
Diharapkan
dengan adanya sosialisasi dan pelatihan yang telah dilaksanakan di Desa Tempeh
Kidul dan Desa Kaliwungu, dapat memicu sebuah keinginan dari masyarakat yang
lain untuk ikut membuat dan mengelola peternakannya dengan pola simbiosis
mutualistis, sehingga masyarakat kedepan tidak mengalami ketergantungan, yang
dapat mengakibatkan kepanikan karena kelangkaan dan mahalnya barang yang
dibutuhkan oleh masyarakat.
KIM Nawala Kecamatan Tempeh Kabupaten
Lumajang
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !