Outbound
Outbond secara umum banyak
diartikan hanya pada sebuah permainan ketangkasan atau ketrampilan, padahal
jika dicermati secara mendalam, dalam outbond terdapat pembelajaran yang
komplit, mulai dari pembelajaran secara teori sampai kepada prakteknya. Dalam
outbond pembelajaran tersebut dikemas dalam bentuk permainan ketangkasan,
ketrampilan, kekompakan bahkan ada yang dikemas dengan alur cerita, sehingga
kegiatan outbond tidak jadi membosankan.
Outbound training berasal
dari kata outbound dan training, maka sebelum mendefinisikan outbound dan
outbound training, sebelumnya akan dibahas mengenai pengertian training. Dan kata
Training sendiri berasal dari bahasa Inggris yang berarti pelatihan.
Namun lebih
jelasnya, pemahaman tentang training adalah sebagai berikut:
1. Mengembangkan pemahaman, pengetahuan, dan
keterampilan
2. Diberikan secara instruksional baik indoor
maupun outdoor
3. Objeknya seseorang atau sekelompok orang
4. Sasarannya untuk memberikan pemahaman,
pengetahuan, dan keterampilan kepada audience sesuai dengan kebutuhannya
Hasilnya terlihat dengan adanya perubahan,
tepatnya perbaikan terhadap cara belajar disekolah maupun cara kerja di tempat pekerjaan.
Dari pengertian tersebut, didapatkan informasi
bahwa training bertujuan mengembangkan pemahaman, pengetahuan, dan keterampilan.
Hal ini sangat selaras dengan tujuan
pendidikan untuk mengembangkan potensi, sehingga bisa diartikan bahwa training
merupakan suatu proses pembelajaran juga.
Outbound merupakan singkatan dari “out of
boundaries”, yang apabila diterjemahkan bebas menjadi menembus batas.
Adapula yang mendefinisikan secara per kata yaitu dari kata out yang
artinya keluar, dan bond yang artinya ikatan, sehingga definisi outbond
ialah keluar menuju alam bebas dan saling punya keterikatan, baik dengan alam
maupun rekan dalam satu team. Masing-masing permainan memiliki tujuan tertentu.
Tahapan-tahapan
dalam pembelajaran outbound training adalah sebagai berikut:
1. Pembentukan pengalaman
2. Perenungan pengalaman
3. Pembentukan konsep
4. Pengujian konsep
Dari beberapa tahapan tersebut, dapat
disimpulkan bahwa dalam outbound training juga menyampaikan materi secara
mendalam, dan mengupayakan para audience juga dapat menyerap materi melalui
tahapan-tahapan tersebut. Maka proses pembelajaran dalam outbound training
menanamkan siswa atau karyawan belajar dengan membentuk pengetahuannya sendiri,
yang dikenal dengan pendekatan konstruktivisme dalam pembelajaran sehingga akan
terjadi proses pembelajaran dimana siswa atau karyawan nantinya bisa
mengembangkan potensinya sendiri seperti yang dikehendaki definisi pendidikan,
dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang sistem
Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 1.
Namun sebelum
outbound training dilakukan, tentunya harus dilakukan penyelidikan tentang
materi yang diperlukan audience, kemudian menyusun kurikulum dan permainan yang
dapat disesuaikan dengan hasil akhir dari outbound tersebut. Hal ini identik dengan
kegiatan merancang perencanaan pembelajaran. Sehingga terjadi pembelajaran yang
efektif dari outbound training tersebut.
Disamping itu, jika materi yang disampaikan adalah pembelajaran tentang ilmu
alam , maka akan terjadi pembelajaran ilmu alam dalam outbound training
tersebut.
Program
Outbound Training disusun sebagai berikut:
1. Perkenalan dan peregangan (stretching)
2. Ice Breaking
3. Penjelasan Program
4. Perencanaan (planning)
5. Pelaksanaan Kegiatan (action)
6. Refleksi (reflection) dan evaluasi (evaluation)
7. Pelaporan (reporting)
Penyelenggara
outbond training akan memberikan hasil pelaksanaan outbond tersebut kepada
audience, untuk dapat diketahui hasil akhir dari dilaksanakannya outbond. Tentu
pada prosesnya akan diberikan kuisioner pada peserta sebelum dan sesudah
pelaksanaan outbond selain penilaian dari penyelenggara outbond sendiri.
KIM. Nawala Kec. Tempeh Kab. Lumajang
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !