PEMUKIMAN
MASYARAKAT PEDESAAN
Karakteristik
Desa
Pada umumnya karakteristik desa pegunungan adalah sama, yaitu
mempunyai udara yang sejuk, potensi alam yang kaya dan keadaan tanah yang
berlereng. Ciri-ciri wilayah pedesaan yaitu:
1. Perbandingan luas tanah dengan jumlah
manusia, relatif besar.
2. Lapangan kerja agraris. Hubungan penduduk
akrab.
3. Sifat menurut tradisi budaya setempat.
Keadaan
Topografi
Di
wilayah Indonesia kira-kira 80% merupakan pedesaan dan 20% merupakan perkotaan.
Dimana seluruh wilayah Indonesia secara administrative terbagi habis menjadi
desa-desa. Karena Indonesia merupakan negara kepulauan,maka terdapat desa di
tengah pulau dan desa di tepi pantai, di samping itu terdapat desa yang
meliputi pulau kecil. Berhubung permukaan bumi tidak sama, maka dapat dibedakan
pula desa di dataran, desa di lembah, desa di perbukitan, dan desa di
pegunungan.
Pada umumnya
desa di tengah pulau atau desa pedalaman mempunyai pemukiman yang terpusat
dikelilingi oleh tanah untuk kegiatan ekonominya, seperti sawah, ladang, hutan
dan sebagainya. Desa di tepi sungai merupakan pemukiman yang linier dengan
tempat kegiatan ekonominya. Sedangkan desa yang terletak di perbukitan sering
mempunyai pola pemukiman tersebar. Jadi secara geografis di Indonesia terdapat
desa pedalaman, desa pantai desa sungai. Berdasarkan orientasi dan topografi
terdapat pemukiman memusat (linier) dan tersebar (dispersed). Lingkungan
Pemukiman Desa Penduduk atau manusia, kegiatan kehidupan, dan perangkat
yang dibutuhkan dalam kehidupan, merupakan perangkat dasar terbentuknya suatu
lingkungan kehidupan. Ketiganya akan saling kait mengkait dan saling
ketergantung satu sama lain. Perkembangan dan pertumbuhan satu akan
mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan yang lainnya.
Suatu desa
dapat dikatakan ideal apabila kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi
selengkapnya. Pada hakekatnya elemen lingkungan yang dibutuhkan di dalam
kehidupan dapat dijabarkan menjadi lima unsur komponen pokok, yaitu:
1.) meliputi kebutuhan
perumahan yang layak.
2.) karya, yaitu
suatu lapangan kegiatan kerja dimana masyarakat desa mencari nafkah.
3.) Marga, yaitu
lingkungan perumahan yang harus mudah dicapai dengan jaringan jalan dan
jembatan yang berfungsi menghubungkan satu desa dengan desa lainnya
4.) Suka, yaitu
komponen kegiatan untuk memenuhi kebutuhan penduduk desa akan hiburan,
bersantai beristirahat.
5.) Penyempurna,
yaitu komponen kegiatan yang penting untuk memenuhi kebutuhan lahir dan bathin.
kelima unsur pokok ini akan merupakan kerangka dasar didalam pembentukan
lingkungan desa. Dari uraian di atas jelaslah kiranya bahwa unsur kelima
komponen kegiatan hidup tersebut merupakan kerangka dasar dari terbentuknya
suatu lingkungan desa yang lengkap dan menyeluruh.
Lingkungan
pemukiman desa mempunyai ciri-ciri :
1) fisik lingkungan mencerminkan pola kehidupan dan budaya
masyarakat setempat.
2) Jalan masuk lingkungan tidak ada pemisah antara lalu lintas
kendaraan dan pejalan kaki.
3)
ada identitas tertentu.
Karakteristik
Masyarakat Desa
Karaktersitik
kehidupan masyarakat desa terutama nampak dengan adanya tata masyarakat dan
ekonomi pertanian yang membedakan dengan tata masyarakat kota. Secara umum
dapat dikemukakan bahwa perbedaan utama antara kehidupan masyarakat kota dengan
masyarakat desa adalah dalam tuntutan kebutuhan dalam usaha-usaha memenuhi
kebutuhan hidup. Pada umumnya keluarga petani dapat memenuhi kebutuhan sendiri
dalam melengkapi keperluan hidupnya. Mereka memproduksi pangannya sendiri,
sekaligus memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang esensiil lainnya seperti sandang,
peralatan dan lain-lain. Di daerah pedesaan kegiatan masyarakat sangat
didominir oleh kegiatan pertanian atau perikanan. Dengan kata lain susunan
masyarakatnya merupakan satuan yang bersifat lebih homogen dibanding dengan
masyarakat di daerah perkotaan yang bersifat heterogen. Pada umumnya keadaan
masyarakat di desa bila dilihat dari segi sosial mempunyai sifat yang statis.
Apabila menemukan suatu masalah mereka menyelesaikannya dengan cara
,musyawarah, karena mereka masih memiliki rasa kekeluargaan yang kuat.
Pemukiman
Desa
Perumahan di
desa dibangun menurut kondisi alam desa tersebut. Bentuk perumahan di desa
mempunyai kaitan dengan aspek budaya rakyat. Perumahan desa pada umumnya kurang
memenuhi persyaratan dalam konstruksinya, karena pembangunan yang tergesa-gesa,
diburu oleh kebutuhan yang sangat mendesak.
Masyarakat
desa adalah masyarakat agraris yang hidup sebagai petani, sehingga umumnya
mereka bekerja di sawah ladang dari pagi sampai sore hari. Hanya di waktu
menunggu padi siap panen atau palawija berbuah, mereka dapat mempergunakan
waktu tersebut untuk mencapai pekerjaan tambahan lain. Dan itupun kadang-kadang
digunakan untuk berdagang di kota-kota, menjadi buruh dan sebagainya. mereka
kembali ke kampung dengan tenaga terpecah-pecah, sehingga tidak mempunyai
kesempatan memikirkan dan memperbaiki kondisi rumah mereka, walaupun rakyat
desa bisa bergotong-royong pada saat mendirikan rumah, tetapi bidang kemampuan
teknik mereka
masih rendah. Dalam membangun rumah mereka mementingkan kecepatan waktu
sehingga ada kesan asal jadi, tidak mencerminkan suatu rumah dengan konstruksi
yang kuat. Apabila rumah-rumah mereka miring atau condong akibat angina atau
hujan, mereka hanya cukup menyangga dengan bambu atau mengikat diantara tiang
yang satu dengan yang lainnya. Bila tidak ada paku maka tali dari bambu akan
mereka gunakan sebagai penggantinya. Bila tidak ada genteng untuk mengganti
atap yang bocor, mereka menggunakan atap rumbia atau daun kelapa
Rakyat di
desa pada umumnya menginginkan rumah-rumah mereka dibangun atau dipugar menurut
kondisi dan ukuran kebutuhan mereka masing-masing sesuai dengan lahan yang
dimiliki. Mereka menginginkan rumah yang sederhana, kokoh, kuat dan menggunakan
bahan yang berada di sekeliling mereka. Mereka menginginkan rumah yang sehat,
tahan lama, tidak merubah bentuk ciri khas daerahnya. Ukuran rumah didesa-desa
lebih mementingkan luas, mempunyai banyak kamar Mereka mendirikan rumah dua
atau tiga bubungan termasuk untuk dapur tersendiri. Selain untuk bangunan
rumah, diperlukan perlengkapan lainnya yang membentuk satu bubungan walau
ukurannya berbeda-beda, seperti lumbung padi, tempat menyimpan kayu bakar,
tempat menumbuk padi, kandang ternak dan sebagainya. Sebuah desa akan
menimbulkan image yang baik apabila perumahan rakyatnya teratur rapih, bersih
dan sehat
KIM Nawala Kec. Tempeh Kab. Lumajang
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !