POTENSI PERTANIAN KABUPATEN LUMAJANG
Kabupaten
Lumajang terdiri dari dataran yang subur karena diapit oleh tiga gunung berapi
yaitu gunung Mahameru (3.676 m), gunung Bromo (2.392 m) dan gunung Lamongan
(1.600 m) serta sebelah selatan dibatasi laut Samudra Hindia yang memberikan
peluang besar dalam pengembangan usaha di bidang pertambangan.
Ketinggian
daerah Kabupaten bervariasi dari 0 m-3.676 m dpl (dari permukaan laut) dan yang
terluas berada pada ketinggian 100m-500m dpl yaitu seluas 63.405,50 hektar (35,40%)
dan yang tersempit berada pada ketinggian 0m - 25m dpl yaitu seluas 19.722,45
hektar (11,01), faktor ketinggian tempat mempuyai hubungan yang erat dengan
pola penggunaan tanah dan sangat menentukan kebebasan hidup tanaman serta
besarnya penyebaran penduduk.
Berdasarkan
pengamatan peta geologi yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Geologi dan
Pertambangan tahun 1977, maka di Kabupaten Lumajang ada 4 peristiwa geologi
yaitu Kuartier Tua, Kuartier Muda. Halosen dan Miosen. Hasil gunung api
Kuartier Muda maupun Tua (Vulkanik) merupakan batuan pembentuk tanah yang
paling luas terdapat pada Kabupaten Lumajang 71,76 % dari luas wilayah. Batuan
pembentuk lain yang cukup luas adalah Aluvium yaitu 21,06 % dan fasies Sedimen
merupakan areal yang paling sedikit yaitu 7,18 %. Dilihat dari penyebaran letak
batuan yang dibentuk pada zaman Kuartier hampir seluruhnya berada pada daerah
yang berlereng lebih 2% dan pada ketinggian antara 100 m sampai lebih dari 1000
m. sejalan dengan keadaan tersebut batuan yang dibentuk pada zaman Meosen
(Melosen sedimentary) menyebar pada daerah datar maupun berlereng, tetapi
dengan ketinggian kurang dari 1000 m dan terbanyak pada daerah 100-500 m dari
permukaan laut (dpl). Sedangkan batuan yang dibentuk pada zaman Halocen (aluvium)
terdapat pada daerah berlereng 0 - 2 % dengan ketinggian kurang dari 100 m dari
permukaan laut (dpl).
Dengan
kondisi geografi seperti yang tersebut diatas, arah kebijakan Pemerintah
Kabupaten Lumajang masih menempatkan sektor Pertanian sebagai salah satu
sasaran pembangunan, khususnya dalam rangka menuju swasembada pangan. Dan
dengan swasembada pangan Pemerintah Kabupaten Lumajang akan mampu memenuhi kebutuhan pangan
mayarakat.
Ketahanan
Pangan Nasional diartikan sebagai kemampuan Negara untuk memenuhi kecukupan
pangan seluruh penduduknya dari waktu ke waktu agar dapat hidup sehat dan
melakukan aktifitas sehari-hari. Kecukupan pangan mencakup kwantitas,kualitas
dan aksesibilitas bahan pangan bagi seluruh penduduk. Untuk memenuhi kecukupan
pangan, haruslah mempunyai akses terhadap pangan dari produksi sendiri maupun
impor. Oleh karena itu upaya peningkatan ketahanan pangan merupakan salah satu
program pokok dengan prioritas pencapaian produksi untuk memenuhi kebutuhan
nasional sebagai sasaran strategis untuk menghindari pengaruh instabilitas
harga pangan dunia.
Selain
swasembada pangan, Pemerintah Kabupaten Lumajang juga memprogramkan pengembangan
agribisnis yang ditujukan pada pemilihan komoditas yang lebih fleksibel dan
dapat lebih bersifat komersial serta bernilai ekonomi yang relatif lebih
tinggi. Program pengembangan Agribisnis yang dimaksud untuk mengoperasionalkan
kebijakan pembangunan pertanian berwawasan agribisnis, yang diarahkan agar
seluruh subsistem agribisnis dapat secara produktif dan efisien menghasilkan
berbagai produk pertanian yang memiliki nilai tambah dan daya saing yang lebih
tinggi, baik dipasar domestik maupun pasar global. Komoditas yang ditangani
program pengembangan agribisnis meliputi seluruh komoditas komersial pangan dan
hortikutura, yang sebagaian besar diusahakan oleh pelaku usaha skala menengah
dan besar, domestik maupun ekspor. Program pengembangan agribisnis ini dapat
diisi oleh berbagai unit kerja, baik pemerintah maupun swata yang menekuni
bidang kegiatan yang terkait dengan pengembangan agribisnis.
Pengembangan
agribisnis diarahkan berkembangannya pada usaha pertanian dengan orientasi
agribisnis yang mampu menghasilkan produk pertanian yang berdaya saing tinggi,
memberikan nilai tambah, menyediakan bahan baku industri pengolahan.
Program
Peningkatan Kesejahteraan Petani
Program
peningkatan kesejahteraan petani ini bertujuan untuk memfasilitasi peningkatan
pendapatan petani melalui pemberdayaan, peningkatan akses terhadap sumberdaya
usaha pertanian, pengembanagn kelembagaan, dan perlindungan terhadap petani.
Sedangkan sasaran yang ingin dicapai adalah :
Ø Meningkatnya
kapasitas dan posisi tawar petani
Ø Semakin kokohnya kelembagan
petani
Ø Meningkatnya akses petani
terhadap sumberdaya produktif
Ø Meningkatnya pendapatan
petani
Program peningkatan kesejahteraan petani terdiri dari beberapa kegiatan utama yaitu :
Ø Penguatan
kelembagaan ekonomi pedesaan melalui LM3
Ø Magang, Sekolah
Lapang dan Pelatihan, Pendidikan pertanian dan Kewirausahaan Agribisnis
Dari kelompok sasaran utama pembangunan pertanian
tersebut dijabarkan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang selama periode
Tahun 2005-2009 adalah meningkatnya produksi dan produktivitas, baik untuk
tanaman pangan maupun untuk tanaman hortikultura.
Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman
Pangan dan Hortikultura
Upaya untuk mendorong peningkatan produksi
tanaman pangan dan hortikultura sebagai upaya optimalisasi sumberdaya
dilaksanakan dengan meningkatkan produktivitas tanaman melalui peningkatan
penggunaan bahan organic dan unsur hara tanah, peningkatan penggunaan benih
unggul bermutu dan bersertifikat, pengamanan produksi dan penyelematan hasil
produksi melalui peningkatan pengendalian organisme pengganggu tumbuhan serta
peningkatan mutu intensifikasi usahatani tanaman pangan dan hortikultura.
Hasil - Hasil
Pembangunan Pertanian
Tanaman Pangan
Tanaman
padi polowijo banyak diusahakan petani di Kabupaten Lumajang melalui
pelaksanaan program-program tersebut diatas maupun yang dilakukan oleh petani
secara swadaya. Potensi padi polowijo sangat baik diusahakan di Kabupaten
Lumajang dan dapat dilihat dari data produksi tahun 2008 dan data berjalan
mulai bulan Januari sampai dengan juni dan produksi akan berjalan terus karena
pola dan tata tanam berjalan cukup teratur disesuaikan kondisi setempat. Dari
usahatani yang ada pada saat ini tanaman yang diperkirakan panen pada bulan
Juli untuk komodi tersebut di atas tersebar di beberapa kecamatan yaitu tanaman
padi di Kecamatan Randuagung, Pasirian dan Candipuro, tanaman jagung di
Kecamatan Klakah, Ranuyoso dan Tempeh, tanaman kedele berada di Kecamatan Guciali,
Tekung dan Sumbersuko, kacang tanah yang kualitas produksinya cukup baik banyak
dipasok untuk pabrik makanan kacang-kacangan ditanam oleh petani di Kecamatan
Ranuyoso, Klakah dan Kunir. Sedangkan ubi jalar banyak diusahakan petani di
Kecamatan Pasrujambe, Senduro dan Sumbersuko. Untuk mendukung pasokan bahan
pabrik tapioca petani di Kecamatan Candipuro, pronojiwo dan Tempursari
mengusahakan tanaman ubi jalar secara terus menerus sepanjang tahun.
Tanaman Sayuran
Tanaman sayuran banyak diusahakan secara fanatic oleh
petani di Kabupaten Lumajang secara terus menerus mengingat komoditi ini
walaupun bukan bahan pangan pokok tapi dapat menunjang kebutuhan gisi yang
diperlukan disamping pangan pokok utama (beras). Produksi sayuran ini
dipasarkan oleh petani di Kabupaten Lumajang yang selanjutnya untuk komoditi
tertentu oleh pengepul dan pedagang dikirim untuk memenuhi kebutuhan pasar di
Bali, Malang, dan Surabaya. Untuk bulan Juli diperkiran tanaman ini banyak
diproduksi di kecamatan-kecamatan sebagaimana tercantum dalam table yang
tersebut di atas. Harga dari sayuran sangat fluktuatif yang banyak dipengaruhi
oleh tingkat kejenuhan pasar. Tanaman ini banyak diusahakan di kecamatan
tertentu dengan petani yang tertentu pula, karena tanaman ini memerlukan
ketrampilan yang cukup baik dan kepastian pasar yang jelas. Mengingat Kabupaten
Lumajang berada pada ketinggian yang tidak banyak dimiliki kabupatennya, masih
banyak tanaman sayuran lainnya yang mempunyai nilai ekonomi yang tinggi dapat
diusahakan di Kabupaten Lumajang melalui kerjasama dengan petani dan
kelompoktani.
Tanaman Buah-Buahan
Tanaman buah-buahan sangat bervariasi sehingga walaupun beberapa tanaman tidak berbuah karena tanaman tersebut belum musimnya berbuah namun karena ragamnya banyak maka masih banyak tanaman lainnya yang berbuah, mengingat antara satu tanaman buah dengan tanaman buah yang lainnya mempunyai musim berbuah yang berbeda, bahkan ada tanaman tertentu yang di daerah lain belum berbuah di Kabupaten Lumajang sedang berbuah dan dapat dipasarkan. Oleh karenanya untuk dapat memberikan informasi terhadap kebutuhan pasar, pada bulan juli 2009 ini tanaman buah yang dapat berproduksi di Kabupaten Lumajang kami sajikan pada table di atas. Khusus untuk tanaman pisang Mas Kirana telah dikelola secara profesinal dan telah disertifikasi serta dipasarkan untuk konsumsi pasar-pasar modern, disamping itu ada jenis pisang Agung Semeru yang mempunyai rasa khas dengan bentuk ukuran yang cukup besar dan panjang hanya dapat tumbuh di Kabupaten Lumajang tepat di punggung Gunung Mahameru. Pisang Agung Semeru tiap pohonnya berbuah paling banyak dalam satu tandannya terdiri dari dua sisir dengan bobot antara 8-12 kg/tandan dan setiap buahnya mempunyai bobot + 0,5 kg.
Tanaman buah-buahan sangat bervariasi sehingga walaupun beberapa tanaman tidak berbuah karena tanaman tersebut belum musimnya berbuah namun karena ragamnya banyak maka masih banyak tanaman lainnya yang berbuah, mengingat antara satu tanaman buah dengan tanaman buah yang lainnya mempunyai musim berbuah yang berbeda, bahkan ada tanaman tertentu yang di daerah lain belum berbuah di Kabupaten Lumajang sedang berbuah dan dapat dipasarkan. Oleh karenanya untuk dapat memberikan informasi terhadap kebutuhan pasar, pada bulan juli 2009 ini tanaman buah yang dapat berproduksi di Kabupaten Lumajang kami sajikan pada table di atas. Khusus untuk tanaman pisang Mas Kirana telah dikelola secara profesinal dan telah disertifikasi serta dipasarkan untuk konsumsi pasar-pasar modern, disamping itu ada jenis pisang Agung Semeru yang mempunyai rasa khas dengan bentuk ukuran yang cukup besar dan panjang hanya dapat tumbuh di Kabupaten Lumajang tepat di punggung Gunung Mahameru. Pisang Agung Semeru tiap pohonnya berbuah paling banyak dalam satu tandannya terdiri dari dua sisir dengan bobot antara 8-12 kg/tandan dan setiap buahnya mempunyai bobot + 0,5 kg.
Tanaman Biofarmaka
Tanaman biofarmaka adalah tanaman yang bermanfaat untuk obat-obatan, kosmitik dan kesehatan yang dikonsumsi atau digunakan dari bagian-bagian tanaman seperti daun, batang, bunga, buah, umbi (rimpang) ataupun akar. Tanaman biofarmaka dibedakan menjadi dua kelompok, yang pertama adalah kelompok biofarmaka rimpang yang terdiri dari; jahe, laos/lengkuas, kencur, kunyit, lempyang, temulawak, temuireng, temukunci, dan dlingo/dringu, sedangkan yang kedua adalah kelompok tanaman biofarmaka non rimpang yang terdiri dari; kapulaga, mengkudu/pace, mahkota dewa, kejibeling, sambiloto dan lidah buaya. Dari hasil pendataan diperkirakan tanaman biofarmaka yang akan berproduksi ada beberapa jenis dan berada di beberapa kecamatan di Kabupaten Lumajang sebagaimana tercantum dalam table tersebut di atas.
Tanaman biofarmaka adalah tanaman yang bermanfaat untuk obat-obatan, kosmitik dan kesehatan yang dikonsumsi atau digunakan dari bagian-bagian tanaman seperti daun, batang, bunga, buah, umbi (rimpang) ataupun akar. Tanaman biofarmaka dibedakan menjadi dua kelompok, yang pertama adalah kelompok biofarmaka rimpang yang terdiri dari; jahe, laos/lengkuas, kencur, kunyit, lempyang, temulawak, temuireng, temukunci, dan dlingo/dringu, sedangkan yang kedua adalah kelompok tanaman biofarmaka non rimpang yang terdiri dari; kapulaga, mengkudu/pace, mahkota dewa, kejibeling, sambiloto dan lidah buaya. Dari hasil pendataan diperkirakan tanaman biofarmaka yang akan berproduksi ada beberapa jenis dan berada di beberapa kecamatan di Kabupaten Lumajang sebagaimana tercantum dalam table tersebut di atas.
Tanaman Hias
Petani di Kabupaten Lumajang tidak hanya mengusahakan tanaman yang hanya untuk dimakan, tapi selain itu juga petani banyak mengusahakan tanaman hias yang mempunyai keindahan dan estetika baik karena bentuk tanaman, warna dan keharuman bunga. Tanaman bunga dari Kabupaten Lumajang produksinya banyak dipasarkan ke Bali, Malang, Surabaya, bahkan sampai ke Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jakarta.
Petani di Kabupaten Lumajang tidak hanya mengusahakan tanaman yang hanya untuk dimakan, tapi selain itu juga petani banyak mengusahakan tanaman hias yang mempunyai keindahan dan estetika baik karena bentuk tanaman, warna dan keharuman bunga. Tanaman bunga dari Kabupaten Lumajang produksinya banyak dipasarkan ke Bali, Malang, Surabaya, bahkan sampai ke Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jakarta.
Sumber data
: Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !