Membaca
Pesan Dari Bahasa Tubuh
{kimnawala}- Seringkali pada saat berkomunikasi dengan orang
lain kita dihadapkan pada suatu keinginan dari lawan bicara kita, tetapi
keinginan itu tidak tersampaikan dengan kata kata. Jika diamati dengan cermat,
maka kita sebenarnya bisa menangkap pesan dari lawan bicara kita yang
disampaikan melalui bahasa tubuhnya.
Kemampuan membaca bahasa tubuh seseorang sebenarnya bisa
dimiliki oleh setiap orang, dan ternyata tidak terlalu susah untuk mempelajari
caranya, Percaya atau tidak bahasa tubuh adalah sesuatu yang tidak bisa
dimanipulasi oleh siapapun. Sesuatu yang spontan digerakkan oleh bahasa tubuh
seseorang menunjukkan terhadap tentang sesuatu yang saat itu dia rasakan,
ataupun sesuatu yang menunjukkan tujuan dibalik sikapnya tesebut. Interaksi
tesebut pasti sering kita rasakan ketika bersama orang lain maupun dalam
kehidupan keluarga dan masyarakat.Berikut contoh respon tubuh yang dapat
diartikan sebagai bahasa tubuh:
Bahasa tubuh orang berbohong:
1.
Menutup mulut dan berbatuk. Orang
secara refleks menutup mulutnya saat berbohong. Berusaha menghentikan mulutnya
untuk mengeluarkan kebohongan. Lain lagi jika lawan bicara kita menutup mulut,
itu artinya dia pikir kita berbohong.
2.
Menyentuh hidung. Menyentuh hidung
sebagai bentuk ‘pelesetan’ dari menutup mulut yang menjauh menjadi ke bawah
hidung secara halus.
3.
Memalingkan pandangan. Orang yang
berbohong selalu ingin memalingkan pandangan ke arah lain.
4.
Peningkatan kedipan mata.
Peningkatan kedipan mata sebagai bentuk rasa gugup dari seseorang yang
berbohong.
5. Menggaruk leher. Gerakan ini merupakan respon saraf-saraf
di sekitar leher pada saat berbohong akan terasa gatal.
Bahasa tubuh orang tertarik:
1. Meletakan tangan di dada. Gerakan ini menunjukkan sebuah
penerimaan. Biasanya diiringi oleh bahasa lisan, seperti janji dan kekaguman.
2. Mendekat. Jika seseorang tertarik, tanpa sadari dia akan
mendekatkan dirinya pada orang yang menarik perhatiannya.
3. Menunjukkan dengan
gerakan kaki. Gerak isyarat ini biasanya
terjadi dalam posisi berdiri. Arah kaki dapat menunjukkan ketertarikan
seseorang, entah secara seksual, entah dengan ide-ide yang sedang dibicarakan
orang tersebut.
4. Kombinasi tatapan dan perubahan pupil mata. Jika
seseorang tertarik, tatapannya akan tertahan untuk waktu yang lebih lama dari
biasanya.
5. Merapikan rambut. Baik pria maupun wanita, jika bertemu
dengan lawan jenis dan merasa tertarik, mereka pasti akan merapikan atau
menyentuh bagian rambutnya, bahkan seorang botak.
6. Mengentakkan Kepala. Gerakan ini biasa dilakukan wanita
dan dibarengi dengan menyibakkan rambut ke belakang sehingga leher terlihat
jelas.
7. Merapikan baju. Bisa berupa merapikan lipatan kerah,
lipatan tangan, menarik rok, menggosok sedikit bagian pundak, atau bagian
busana lainnya.
Bahasa tubuh orang yang menolak atau marah:
1. Menyilang tangan di dada. Gerakan ini menunjukkan
seseorang berada dalam kondisi tertutup (tidak nyaman) terhadap lingkungan
sekitarnya. Saat sedang duduk, isyarat ini seringkali diperkuat dengan
menyilangkan kaki atau tungkai.
2. Kombinasi gerakan tangan dan tatapan. Bahasa tubuh
seperti ini biasanya terjadi saat seseorang tidak mempunyai keberanian untuk
mengemukakan pendapat dan ketidaksukaannya terhadap seseorang.
Bahasa tubuh orang yang merasa berkuasa:
1. Meletakan kaki di atas meja. Meskipun terbilang kurang
sopan, mengangkat kaki menunjukkan penguasaan seseorang atas lingkungannya.
2. Tangan dilipat ke belakang. Biasanya, gerakan isyarat ini
dilakukan saat sedang berdiri atau berjalan.
3. Menghembuskan rokok ke atas. Seorang perokok sering kali
menunjukkan kekuasaannya dengan cara mengembuskan asap rokoknya ke atas sambil
memonyongkan sedikit mulutnya.
4. Menyilangkan kaki saat duduk, dengan menengadahkan kepala
dan tangan terbuka, seakan menunjukan luasnya kekuasaan yang dimiliki.
Bahasa tubuh orang sedih, kecewa atau stres:
1. Menunduk dan tangannya mengusap kepala bagian belakang.
2. Mengusap jidat. Gerakan ini biasanya didukung dengan raut
wajah.
3. Berdiri dengan menundukan muka, menghela nafas panjang,
dan kadang disertai dengan langkah kecil yang mondar mandir.
Bahasa tubuh lain dengan gerakan tangan:
1. Memainkan kacamata. Gerakan ini menunjukkan seseorang
ingin mengulur-ulur waktu sampai ia merasa nyaman mengambil keputusan.
2. Mengusap dagu. Saat seseorang menempelkan tangan di dagu
dan mulai mengusapnya secara perlahan, proses pengambilan keputusan sedang
berlangsung. Mirip dengan bahasa tubuh memainkan kacamata, hanya saja dilakukan
oleh orang yang tidak berkaca mata.
3. Tangan di pinggang. Gerakan ini menunjukkan keagresifan
dan kesiagaan seseorang terhadap lingkungannya.
4. Memasukkan ibu jari ke saku depan. Gerak isyarat ini
menunjukkan agrsivitas secara seksual jika terjadi pada dua orang atau lebih
dari jenis kelamin yang berbeda. Jika sesama pria melakukan bahasa tubuh ini,
ada dua kemungkinan, mereka mengalami kelainan atau akan terjadi perkelahian di
antara mereka tak lama lagi.
5.
Menyentuh telinga berulang ulang
saat mendengarkan pembicaraan lawan bicara, seolah olah ingin menunjukkan bahwa
orang tersebut sudah tak mau lagi mendengarkan pembicaraan itu.
Itulah tadi contoh contoh kecil
pesan yang disampaikan dengan gerakan tubuh, atau biasa dikenal dengan bahasa
tubuh. Semakin banyak perbendaharaan bahasa tubuh yang dikuasai, maka hal itu
akan membuat orang lebih tanggap menghadapi maksud orang lain tanpa harus
melakukan pertanyaan. (KIM-N/C.A)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !