PROSPEK USAHA PETERNAKAN AYAM
Ayam
pedaging broiler adalah penyumbang terbesar protein hewani asal ternak dan
merupakan komoditas unggulan. Industri ayam broiler berkembang pesat karena
daging ayam menjadi sumber utama menu konsumen, daging ayam broiler mudah didapatkan baik
dipasar modern maupun dipasar tradisional.
Pengembangan
usaha ternak unggas khususnya ayam ras (ayam petelur) di Indonesia masih
memiliki prospek yang bagus, terlebih lagi konsumsi protein hewani di Indonesia
masih kecil. Sesuai standar nasional, konsumsi protein per hari per kapita
ditetapkan 55 gram yang terdiri dari 80% protein nabati dan 20% protein hewani
(www.litbang.deptan.co.id). Hal itu berarti target konsumsi protein hewani
sekitar 11 gr / hari / perkapita. Namun yang terjadi, konsumsi protein hewani
penduduk Indonesia baru memenuhi 4,7 gr / hari / perkapita, jauh lebih rendah
dibanding Malaysia, Thailand dan Filipina.
Dalam
dunia peternakan, tidak asing lagi dengan ayam yang sengaja diternakan untuk
dihasilkan daging atau telurnya, karena sudah banyak peternakan ayam yang
menyebar diseluruh Indonesia bahkan sampai diluar negeri, baik peternakan
pabrik ataupun peternakan individu.. Ayam itu sendiri terbagi ke dalam dua
jenis yaitu ayam jenis pedaging dan ayam jenis petelur. Ayam jenis pedaging,
pastinya dibudidayakan karena untuk dihasilkan daging dalam jumlah yang banyak
dengan kualitas yang baik, sedangkan ayam petelur dibudidayakan untuk menghasilkan
telur dalam jumlah yang banyak dan kualitas yang baik. Dalam beternak, perlu
memperhatikan mulai dari pakan, kandang, penyakit serta pengobatannya, sifat
genetikanya, asal usulnya, vaksinasi dan sebagainya.
Dalam
kunjungan atau observasi ke peternak dengan maksud untuk mengetahui situasi
dalam membudidayakan ternak khususnya komoditi ayam petelur, yang dipilih oleh
peternaknya tersebut. Ayam Petelur tersebut dipilih untuk dijadikan pilihan
dalam beternak karena dirasa ayam petelur tersebut mampu untuk menghasilkan
telur dalam jumlah yang cukup dengan waktu yang cepat. Sehingga peternak
tersebut memilih komoditi ayam petelur untuk diternakan.
Dalam
hal kandang yang perlu diperhatikan diantaranya yaitu pendirian kandang yang
jauh dari pemukiman, tapi dekat dengan sumber pakan, air, dan pemasaran. Selain
itu yang perlu diperhatikan yaitu mengenai struktur atau desain kandang, bahan
kandang yang dipakai, memperhatikan sanitasi,
sirkulasi udara, suhu pada kandang, kapasitas yang baik untuk jumlah
ternak yang dihuni didalamnya.
Dalam
hal penyakit pada ayam petelur juga perlu diperhatikan karena sangat penting
juga dalam hal mengawinkan ternaknya, agar anakannya yang dihasilkan nanti
dalam kualitas yang baik. Penyakit pada ayam umumnya sama, yaitu diantaranya
penyakit tetelo, pilek atau flu, cacar ayam dan sebagainya (kim/c.a).
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !