Festival
Wirakarya Kampung Kelir
Kedatangan
1.000 kader pramuka Lumajang dan Jember akan membuat Lumajang lebih berwarna.
Festival Wirakarya Kampung Kelir akan dilakukan di 100 (seratus) Rumah Warga di
Kelurahan Tompokersan dan Rogotrunan.
Festival Wirakarya
Kampung Kelir dibuka secara resmi oleh Bupati Lumajang, Drs. As’at, M.Ag, yang
bertempat di Alun-Alun Kabupaten Lumajang, Rabu (05/4). Ajang bhakti pramuka
ini diikuti oleh 1.000 kader pramuka yang berasal dari Lumajang dan Jember.
Hadir juga Ketua Kwartir
Cabang
Kabupaten Jember, Abdul Muqid Arif dan perwakilan Kwarda Jawa Timur, Kak
Sunyoto.
Wirakarya
Kampung Kelir merupakan gagasan Pramuka Jatim untuk menciptakan lingkungan
masyarakat menjadi sehat, aman dan bersih dengan mengusung tema “Merajut
Persaudaraan Dalam Warna-Warni Indonesia”. Pramuka Jatim terus bergerak
melakukan berbagai kegiatan positif di masyarakat. Pramuka ikut terlibat dalam
berbagai program yang bisa memberi kontribusi bagi publik, seperti edukasi
anti-narkoba dan cinta lingkungan. Juga dengan aksi nyata turun menata kampung
seperti dalam ajang Festival Wirakarya 'Kampung Kelir Pramuka' 100 rumah di
Kelurahan Tompokersan dan Rogotrunan.
Festival
Wirakarya Kampung kelir ini bekerja sama dengan media massa Jawa Pos serta
didukung oleh Komisi E DPRD Jatim. Proses pengecatan kampung kelir akan
dilakukan oleh 1.000 kader pramuka, yang berasal dari 500 pramuka Lumajang dan
500 pramuka Jember. Setiap rumah nantinya dikerjakan oleh 10 anggota pramuka.
Dan dijadwalkan akan berlangsung selama 4 hari dari tanggal 5-8 April
2017.
Kwarda
Jawa Timur yang diwakili oleh Kak Sunyoto mengucapkan terima kasih kepada
Lumajang atas dukungan Pemkab Lumajang atas terselenggaranya Festival Kampung
Kelir yang dilaksanakan di Lumajang.
“Terima
kasih sebanyak-banyaknya kepada Pemkab Lumajang atas dukungannya, insya Allah
kita akan membuat kampung lebih berwarna sehingga bisa lebih enak dipandang,
harapannya bisa selesai sesuai dengan target “, ujar Kak Nyoto
Selain festival wirakarya, Kwarda Jawa Timur juga menyelenggarakan lomba Cerdas Cermat yang nanti salah satu pemenangnya akan mendapatkan hadiah wisata ke Korea. “Tidak hanya kampung kelir, juga diselenggarakan cerdas cermat yang mana pemenangnya akan mendapatkan hadiah ke Korea”, tutur Kak Sunyoto.
Wirakarya Kampung Kelir ini juga bertujuan menjadikan Lumajang “Kotaku” yakni Kota bebas Kumuh. Sebelumnya pada hari Jumat (31/3) telah didahului dengan “Prokasih” atau Program Kali Bersih di sepanjang Kali Asem yang dilakukan oleh Bupati As’at, jajaran Forkopimda beserta sekitar kurang leih 5000 anggota masarakat.
“Kita telah bersiap sebelum kampung dikelir bersama, kalinya sudah kita bersihkan, ini persiapan sekaligus rasa bangga dan terima kasih atas terselenggaranya Kampung Kelir di Lumajang”, ungkap Bupati As’at.(kim/c.a
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !