Anggaran Pemerintah Kabupaten Lumajang untuk mengentaskan kemiskinan
mencapai sekitar 91 Milyar, lebih tinggi dari Kabupaten Pacitan yang sebesar 66
Milyar.
Untuk memperbaiki kualitas perencanaan dan penganggaran di pemerintah
daerah, Pemkab Lumajang bekerja sama dengan KOMPAK (Kolaborasi Masyarakat dan
Pelayananan untuk Kesejahteraan) melakukan analisis anggaran dengan instrument pro-poor dan
gender budget statement yang bertempat di Aula SMK Negeri 2 Lumajang.
Analisis anggaran ini diikuti oleh staf-staf OPD dari Bappeda, DPKAD,
Dinkes, Dinas Pendidikan, Dinas Koperasi dan UKM dan Dinas Sosial. Kegiatan
tersebut berlangsung selama 4 hari, mulai tanggal 4-7 April 2017. Kegiatan
utama yang dilakukan adalah praktek melakukan analisis anggaran yang ada di
masing-masing OPD.
Salah satu kebutuhan pasca kegiatan tersebut ilah analisis pro-poor
sangat diperlukan di tingkat kabupaten, seiring dengan program penanggulangan
kemiskinan yang menjadi prioritas. Analisis pro-poor pada dasarnya dijadikan
bahan pertimbangan pemerintah dalam membuat kebijakan yang ditujukan untuk
menanggulangi kemiskinan dan ketimpangan pendapatan yang salah satu
alternatifnya bisa distimulus melalui pertumbuhan ekonomi atau bentuk program
pengingkatan atau perbaikan kualitas pelayanan publik.
Intrument Budget Statement pada dasarnya untuk meminimalkan setidaknya
dua bias, yaitu breadwinner bias dan deflationary bias. Male breadwinner bias
adalah bias bahwa laki-laki adalah pencari nafkah utama, sementara perempuan
adalah pendamping laki –laki. Sedangkan Deflationary bias adalah bias akibat
tujuan memprioritaskan inflasi yang rendah, tingkat hutang publik yang rendah,
menekan pengeluaran untuk publik, tingkat pajak rendah dan pengurangan defisit
anggaran.Dari kedua instrument analisis tersebut diharapkan pemerintah dapat
membuat kebijakan penanggulangan kemiskinan dan perencanaan pembangunan yang
lebih efektif dan tepat sasaran.
Didik dari KOMPAK Jawa Timur mengatakan bahwa dari hasil analisis dari
beberapa OPD yang mengikuti kegiatan ini
anggaran pengentasan kemiskinan di Lumajang mencapai sekitar 91 Milyar. “Dari
hasil analisis teman-teman OPD yang ikut kegiatan ini, kemarin udah keluar angka
91 Milyar untuk pengentasan kemiskinan di Lumajang.”, tutur
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !