SELAMAT DATANG DI WEBBLOG KIM NAWALA. WEBBLOG INI MEMBERIKAN INFORMASI KEPADA ANDA SEPUTAR KABUPATEN LUMAJANG DENGAN SEGALA KEBERAGAMANNYA
Home » » Anggaran Pengentasan Kemiskinan Harus Tepat Sasaran

Anggaran Pengentasan Kemiskinan Harus Tepat Sasaran

Written By Unknown on Kamis, 13 April 2017 | 01.37



Anggaran Pemerintah Kabupaten Lumajang untuk mengentaskan kemiskinan mencapai sekitar 91 Milyar, lebih tinggi dari Kabupaten Pacitan yang sebesar 66 Milyar.

Untuk memperbaiki kualitas perencanaan dan penganggaran di pemerintah daerah, Pemkab Lumajang bekerja sama dengan KOMPAK (Kolaborasi Masyarakat dan Pelayananan untuk Kesejahteraan) melakukan analisis  anggaran dengan instrument pro-poor dan gender budget statement yang bertempat di Aula SMK Negeri 2 Lumajang.

Analisis anggaran ini diikuti oleh staf-staf OPD dari Bappeda, DPKAD, Dinkes, Dinas Pendidikan, Dinas Koperasi dan UKM dan Dinas Sosial. Kegiatan tersebut berlangsung selama 4 hari, mulai tanggal 4-7 April 2017. Kegiatan utama yang dilakukan adalah praktek melakukan analisis anggaran yang ada di masing-masing OPD.

Salah satu kebutuhan pasca kegiatan tersebut ilah analisis pro-poor sangat diperlukan di tingkat kabupaten, seiring dengan program penanggulangan kemiskinan yang menjadi prioritas. Analisis pro-poor pada dasarnya dijadikan bahan pertimbangan pemerintah dalam membuat kebijakan yang ditujukan untuk menanggulangi kemiskinan dan ketimpangan pendapatan yang salah satu alternatifnya bisa distimulus melalui pertumbuhan ekonomi atau bentuk program pengingkatan atau perbaikan kualitas pelayanan publik.

Intrument Budget Statement pada dasarnya untuk meminimalkan setidaknya dua bias, yaitu breadwinner bias dan deflationary bias. Male breadwinner bias adalah bias bahwa laki-laki adalah pencari nafkah utama, sementara perempuan adalah pendamping laki –laki. Sedangkan Deflationary bias adalah bias akibat tujuan memprioritaskan inflasi yang rendah, tingkat hutang publik yang rendah, menekan pengeluaran untuk publik, tingkat pajak rendah dan pengurangan defisit anggaran.Dari kedua instrument analisis tersebut diharapkan pemerintah dapat membuat kebijakan penanggulangan kemiskinan dan perencanaan pembangunan yang lebih efektif dan tepat sasaran.

Didik dari KOMPAK Jawa Timur mengatakan bahwa dari hasil analisis dari beberapa OPD  yang mengikuti kegiatan ini anggaran pengentasan kemiskinan di Lumajang mencapai sekitar 91 Milyar. “Dari hasil analisis teman-teman OPD yang ikut kegiatan ini, kemarin udah keluar angka 91 Milyar untuk pengentasan kemiskinan di Lumajang.”, tutur

Menurut Didik 91 Milyar merupakan angka yang cukup tinggi alokasi yang dianggarkan pemerintah Kabupaten Lumajang untuk mengentas kemiskinan. “Angka ini cukup tinggi dibanding hasil analisis kemarin di Kabupaten Pacitan  sebesar 66 Milyar. Dari alokasi tersebut perlu dicek dengan kebutuhan masyarakat, tetat sasaran atau tidak, bisa dicek dengan basis data TNP2K” pungkas Didik(nawala-yq)
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. (KIM) NAWALA - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template