SELAMAT DATANG DI WEBBLOG KIM NAWALA. WEBBLOG INI MEMBERIKAN INFORMASI KEPADA ANDA SEPUTAR KABUPATEN LUMAJANG DENGAN SEGALA KEBERAGAMANNYA
Home » » Potensi Pertanian Kab. Lumajang

Potensi Pertanian Kab. Lumajang

Written By Unknown on Kamis, 04 Juni 2015 | 20.41



POTENSI PERTANIAN  KABUPATEN LUMAJANG


Kabupaten Lumajang terdiri dari dataran yang subur karena diapit oleh tiga gunung berapi yaitu gunung Mahameru (3.676 m), gunung Bromo (2.392 m) dan gunung Lamongan (1.600 m) serta sebelah selatan dibatasi laut Samudra Hindia yang memberikan peluang besar dalam pengembangan usaha di bidang pertambangan.

Ketinggian daerah Kabupaten bervariasi dari 0 m-3.676 m dpl (dari permukaan laut) dan yang terluas berada pada ketinggian 100m-500m dpl yaitu seluas 63.405,50 hektar (35,40%) dan yang tersempit berada pada ketinggian 0m - 25m dpl yaitu seluas 19.722,45 hektar (11,01), faktor ketinggian tempat mempuyai hubungan yang erat dengan pola penggunaan tanah dan sangat menentukan kebebasan hidup tanaman serta besarnya penyebaran penduduk.

Berdasarkan pengamatan peta geologi yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Geologi dan Pertambangan tahun 1977, maka di Kabupaten Lumajang ada 4 peristiwa geologi yaitu Kuartier Tua, Kuartier Muda. Halosen dan Miosen. Hasil gunung api Kuartier Muda maupun Tua (Vulkanik) merupakan batuan pembentuk tanah yang paling luas terdapat pada Kabupaten Lumajang 71,76 % dari luas wilayah. Batuan pembentuk lain yang cukup luas adalah Aluvium yaitu 21,06 % dan fasies Sedimen merupakan areal yang paling sedikit yaitu 7,18 %. Dilihat dari penyebaran letak batuan yang dibentuk pada zaman Kuartier hampir seluruhnya berada pada daerah yang berlereng lebih 2% dan pada ketinggian antara 100 m sampai lebih dari 1000 m. sejalan dengan keadaan tersebut batuan yang dibentuk pada zaman Meosen (Melosen sedimentary) menyebar pada daerah datar maupun berlereng, tetapi dengan ketinggian kurang dari 1000 m dan terbanyak pada daerah 100-500 m dari permukaan laut (dpl). Sedangkan batuan yang dibentuk pada zaman Halocen (aluvium) terdapat pada daerah berlereng 0 - 2 % dengan ketinggian kurang dari 100 m dari permukaan laut (dpl).

 Dengan kondisi geografi seperti yang tersebut diatas, arah kebijakan Pemerintah Kabupaten Lumajang masih menempatkan sektor Pertanian sebagai salah satu sasaran pembangunan, khususnya dalam rangka menuju swasembada pangan. Dan dengan swasembada pangan Pemerintah Kabupaten Lumajang  akan mampu memenuhi kebutuhan pangan mayarakat.

Ketahanan Pangan Nasional diartikan sebagai kemampuan Negara untuk memenuhi kecukupan pangan seluruh penduduknya dari waktu ke waktu agar dapat hidup sehat dan melakukan aktifitas sehari-hari. Kecukupan pangan mencakup kwantitas,kualitas dan aksesibilitas bahan pangan bagi seluruh penduduk. Untuk memenuhi kecukupan pangan, haruslah mempunyai akses terhadap pangan dari produksi sendiri maupun impor. Oleh karena itu upaya peningkatan ketahanan pangan merupakan salah satu program pokok dengan prioritas pencapaian produksi untuk memenuhi kebutuhan nasional sebagai sasaran strategis untuk menghindari pengaruh instabilitas harga pangan dunia.

Selain swasembada pangan, Pemerintah Kabupaten Lumajang juga memprogramkan pengembangan agribisnis yang ditujukan pada pemilihan komoditas yang lebih fleksibel dan dapat lebih bersifat komersial serta bernilai ekonomi yang relatif lebih tinggi. Program pengembangan Agribisnis yang dimaksud untuk mengoperasionalkan kebijakan pembangunan pertanian berwawasan agribisnis, yang diarahkan agar seluruh subsistem agribisnis dapat secara produktif dan efisien menghasilkan berbagai produk pertanian yang memiliki nilai tambah dan daya saing yang lebih tinggi, baik dipasar domestik maupun pasar global. Komoditas yang ditangani program pengembangan agribisnis meliputi seluruh komoditas komersial pangan dan hortikutura, yang sebagaian besar diusahakan oleh pelaku usaha skala menengah dan besar, domestik maupun ekspor. Program pengembangan agribisnis ini dapat diisi oleh berbagai unit kerja, baik pemerintah maupun swata yang menekuni bidang kegiatan yang terkait dengan pengembangan agribisnis.
Pengembangan agribisnis diarahkan berkembangannya pada usaha pertanian dengan orientasi agribisnis yang mampu menghasilkan produk pertanian yang berdaya saing tinggi, memberikan nilai tambah, menyediakan bahan baku industri pengolahan.

Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

Program peningkatan kesejahteraan petani ini bertujuan untuk memfasilitasi peningkatan pendapatan petani melalui pemberdayaan, peningkatan akses terhadap sumberdaya usaha pertanian, pengembanagn kelembagaan, dan perlindungan terhadap petani. Sedangkan sasaran yang ingin dicapai adalah :

Ø Meningkatnya kapasitas dan posisi tawar petani
Ø Semakin kokohnya kelembagan petani
Ø Meningkatnya akses petani terhadap sumberdaya produktif
Ø Meningkatnya pendapatan petani

Program peningkatan kesejahteraan petani terdiri dari beberapa kegiatan utama yaitu :
Ø Penguatan kelembagaan ekonomi pedesaan melalui LM3
Ø Magang, Sekolah Lapang dan Pelatihan, Pendidikan pertanian dan Kewirausahaan Agribisnis
Dari  kelompok sasaran utama pembangunan pertanian tersebut dijabarkan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang selama periode Tahun 2005-2009 adalah meningkatnya produksi dan produktivitas, baik untuk tanaman pangan maupun untuk tanaman hortikultura.

Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan dan Hortikultura

Upaya untuk mendorong peningkatan produksi tanaman pangan dan hortikultura sebagai upaya optimalisasi sumberdaya dilaksanakan dengan meningkatkan produktivitas tanaman melalui peningkatan penggunaan bahan organic dan unsur hara tanah, peningkatan penggunaan benih unggul bermutu dan bersertifikat, pengamanan produksi dan penyelematan hasil produksi melalui peningkatan pengendalian organisme pengganggu tumbuhan serta peningkatan mutu intensifikasi usahatani tanaman pangan dan hortikultura.

Hasil - Hasil Pembangunan Pertanian

Tanaman Pangan

Tanaman padi polowijo banyak diusahakan petani di Kabupaten Lumajang melalui pelaksanaan program-program tersebut diatas maupun yang dilakukan oleh petani secara swadaya. Potensi padi polowijo sangat baik diusahakan di Kabupaten Lumajang dan dapat dilihat dari data produksi tahun 2008 dan data berjalan mulai bulan Januari sampai dengan juni dan produksi akan berjalan terus karena pola dan tata tanam berjalan cukup teratur disesuaikan kondisi setempat. Dari usahatani yang ada pada saat ini tanaman yang diperkirakan panen pada bulan Juli untuk komodi tersebut di atas tersebar di beberapa kecamatan yaitu tanaman padi di Kecamatan Randuagung, Pasirian dan Candipuro, tanaman jagung di Kecamatan Klakah, Ranuyoso dan Tempeh, tanaman kedele berada di Kecamatan Guciali, Tekung dan Sumbersuko, kacang tanah yang kualitas produksinya cukup baik banyak dipasok untuk pabrik makanan kacang-kacangan ditanam oleh petani di Kecamatan Ranuyoso, Klakah dan Kunir. Sedangkan ubi jalar banyak diusahakan petani di Kecamatan Pasrujambe, Senduro dan Sumbersuko. Untuk mendukung pasokan bahan pabrik tapioca petani di Kecamatan Candipuro, pronojiwo dan Tempursari mengusahakan tanaman ubi jalar secara terus menerus sepanjang tahun.


Tanaman Sayuran

Tanaman sayuran banyak diusahakan secara fanatic oleh petani di Kabupaten Lumajang secara terus menerus mengingat komoditi ini walaupun bukan bahan pangan pokok tapi dapat menunjang kebutuhan gisi yang diperlukan disamping pangan pokok utama (beras). Produksi sayuran ini dipasarkan oleh petani di Kabupaten Lumajang yang selanjutnya untuk komoditi tertentu oleh pengepul dan pedagang dikirim untuk memenuhi kebutuhan pasar di Bali, Malang, dan Surabaya. Untuk bulan Juli diperkiran tanaman ini banyak diproduksi di kecamatan-kecamatan sebagaimana tercantum dalam table yang tersebut di atas. Harga dari sayuran sangat fluktuatif yang banyak dipengaruhi oleh tingkat kejenuhan pasar. Tanaman ini banyak diusahakan di kecamatan tertentu dengan petani yang tertentu pula, karena tanaman ini memerlukan ketrampilan yang cukup baik dan kepastian pasar yang jelas. Mengingat Kabupaten Lumajang berada pada ketinggian yang tidak banyak dimiliki kabupatennya, masih banyak tanaman sayuran lainnya yang mempunyai nilai ekonomi yang tinggi dapat diusahakan di Kabupaten Lumajang melalui kerjasama dengan petani dan kelompoktani. 


Tanaman Buah-Buahan
          Tanaman buah-buahan sangat bervariasi sehingga walaupun beberapa tanaman tidak berbuah karena tanaman tersebut belum musimnya berbuah namun karena ragamnya banyak maka masih banyak tanaman lainnya yang berbuah, mengingat antara satu tanaman buah dengan tanaman buah yang lainnya mempunyai musim berbuah yang berbeda, bahkan ada tanaman tertentu yang di daerah lain belum berbuah di Kabupaten Lumajang sedang berbuah dan dapat dipasarkan. Oleh karenanya untuk dapat memberikan informasi terhadap kebutuhan pasar, pada bulan juli 2009 ini tanaman buah yang dapat berproduksi di Kabupaten Lumajang kami sajikan pada table di atas. Khusus untuk tanaman pisang Mas Kirana telah dikelola secara profesinal dan telah disertifikasi serta dipasarkan untuk konsumsi pasar-pasar modern, disamping itu ada jenis pisang Agung Semeru yang mempunyai rasa khas dengan bentuk ukuran yang cukup besar dan panjang hanya dapat tumbuh di Kabupaten Lumajang tepat di punggung Gunung Mahameru. Pisang Agung Semeru tiap pohonnya berbuah paling banyak dalam satu tandannya terdiri dari dua sisir dengan bobot antara 8-12 kg/tandan dan setiap buahnya mempunyai bobot + 0,5 kg.

Tanaman Biofarmaka
          Tanaman biofarmaka adalah tanaman yang bermanfaat untuk obat-obatan, kosmitik dan kesehatan yang dikonsumsi atau digunakan dari bagian-bagian tanaman seperti daun, batang, bunga, buah, umbi (rimpang) ataupun akar. Tanaman biofarmaka dibedakan menjadi dua kelompok, yang pertama adalah kelompok biofarmaka rimpang yang terdiri dari; jahe, laos/lengkuas, kencur, kunyit, lempyang, temulawak, temuireng, temukunci, dan dlingo/dringu, sedangkan yang kedua adalah kelompok tanaman biofarmaka non rimpang yang terdiri dari; kapulaga, mengkudu/pace, mahkota dewa, kejibeling, sambiloto dan lidah buaya. Dari hasil pendataan diperkirakan tanaman biofarmaka yang akan berproduksi ada beberapa jenis dan berada di beberapa kecamatan di Kabupaten Lumajang sebagaimana tercantum dalam table tersebut di atas.

Tanaman Hias
          Petani di Kabupaten Lumajang tidak hanya mengusahakan tanaman yang hanya untuk dimakan, tapi selain itu juga petani banyak mengusahakan tanaman hias yang mempunyai keindahan dan estetika baik karena bentuk tanaman, warna dan keharuman bunga. Tanaman bunga dari Kabupaten Lumajang produksinya banyak dipasarkan ke Bali, Malang, Surabaya, bahkan sampai ke Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jakarta.

Sumber data : Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. (KIM) NAWALA - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template