SELAMAT DATANG DI WEBBLOG KIM NAWALA. WEBBLOG INI MEMBERIKAN INFORMASI KEPADA ANDA SEPUTAR KABUPATEN LUMAJANG DENGAN SEGALA KEBERAGAMANNYA
Home » » Membaca Pesan Dari Bahasa Tubuh

Membaca Pesan Dari Bahasa Tubuh

Written By Unknown on Jumat, 05 Juni 2015 | 20.53



Membaca Pesan Dari Bahasa Tubuh



{kimnawala}- Seringkali pada saat berkomunikasi dengan orang lain kita dihadapkan pada suatu keinginan dari lawan bicara kita, tetapi keinginan itu tidak tersampaikan dengan kata kata. Jika diamati dengan cermat, maka kita sebenarnya bisa menangkap pesan dari lawan bicara kita yang disampaikan melalui bahasa tubuhnya.

Kemampuan membaca bahasa tubuh seseorang sebenarnya bisa dimiliki oleh setiap orang, dan ternyata tidak terlalu susah untuk mempelajari caranya, Percaya atau tidak bahasa tubuh adalah sesuatu yang tidak bisa dimanipulasi oleh siapapun. Sesuatu yang spontan digerakkan oleh bahasa tubuh seseorang menunjukkan terhadap tentang sesuatu yang saat itu dia rasakan, ataupun sesuatu yang menunjukkan tujuan dibalik sikapnya tesebut. Interaksi tesebut pasti sering kita rasakan ketika bersama orang lain maupun dalam kehidupan keluarga dan masyarakat.Berikut contoh respon tubuh yang dapat diartikan sebagai bahasa tubuh:

Bahasa tubuh orang berbohong:

1.    Menutup mulut dan berbatuk. Orang secara refleks menutup mulutnya saat berbohong. Berusaha menghentikan mulutnya untuk mengeluarkan kebohongan. Lain lagi jika lawan bicara kita menutup mulut, itu artinya dia pikir kita berbohong.

2.    Menyentuh hidung. Menyentuh hidung sebagai bentuk ‘pelesetan’ dari menutup mulut yang menjauh menjadi ke bawah hidung secara halus.

3.    Memalingkan pandangan. Orang yang berbohong selalu ingin memalingkan pandangan ke arah lain.

4.    Peningkatan kedipan mata. Peningkatan kedipan mata sebagai bentuk rasa gugup dari seseorang yang berbohong.

5. Menggaruk leher. Gerakan ini merupakan respon saraf-saraf di sekitar leher pada saat berbohong akan terasa gatal.



Bahasa tubuh orang tertarik:

1. Meletakan tangan di dada. Gerakan ini menunjukkan sebuah penerimaan. Biasanya diiringi oleh bahasa lisan, seperti janji dan kekaguman.

2. Mendekat. Jika seseorang tertarik, tanpa sadari dia akan mendekatkan dirinya pada orang yang menarik perhatiannya.

3. Menunjukkan  dengan gerakan  kaki. Gerak isyarat ini biasanya terjadi dalam posisi berdiri. Arah kaki dapat menunjukkan ketertarikan seseorang, entah secara seksual, entah dengan ide-ide yang sedang dibicarakan orang tersebut.

4. Kombinasi tatapan dan perubahan pupil mata. Jika seseorang tertarik, tatapannya akan tertahan untuk waktu yang lebih lama dari biasanya.

5. Merapikan rambut. Baik pria maupun wanita, jika bertemu dengan lawan jenis dan merasa tertarik, mereka pasti akan merapikan atau menyentuh bagian rambutnya, bahkan seorang botak.

6. Mengentakkan Kepala. Gerakan ini biasa dilakukan wanita dan dibarengi dengan menyibakkan rambut ke belakang sehingga leher terlihat jelas.

7. Merapikan baju. Bisa berupa merapikan lipatan kerah, lipatan tangan, menarik rok, menggosok sedikit bagian pundak, atau bagian busana lainnya.

Bahasa tubuh orang yang menolak atau marah:

1. Menyilang tangan di dada. Gerakan ini menunjukkan seseorang berada dalam kondisi tertutup (tidak nyaman) terhadap lingkungan sekitarnya. Saat sedang duduk, isyarat ini seringkali diperkuat dengan menyilangkan kaki atau tungkai.

2. Kombinasi gerakan tangan dan tatapan. Bahasa tubuh seperti ini biasanya terjadi saat seseorang tidak mempunyai keberanian untuk mengemukakan pendapat dan ketidaksukaannya terhadap seseorang.

Bahasa tubuh orang yang merasa berkuasa:

1. Meletakan kaki di atas meja. Meskipun terbilang kurang sopan, mengangkat kaki menunjukkan penguasaan seseorang atas lingkungannya.

2. Tangan dilipat ke belakang. Biasanya, gerakan isyarat ini dilakukan saat sedang berdiri atau berjalan.

3. Menghembuskan rokok ke atas. Seorang perokok sering kali menunjukkan kekuasaannya dengan cara mengembuskan asap rokoknya ke atas sambil memonyongkan sedikit mulutnya.

4. Menyilangkan kaki saat duduk, dengan menengadahkan kepala dan tangan terbuka, seakan menunjukan luasnya kekuasaan yang dimiliki.

Bahasa tubuh orang sedih, kecewa atau stres:

1. Menunduk dan tangannya mengusap kepala bagian belakang.

2. Mengusap jidat. Gerakan ini biasanya didukung dengan raut wajah.

3. Berdiri dengan menundukan muka, menghela nafas panjang, dan kadang disertai dengan langkah kecil yang mondar mandir.

Bahasa tubuh lain dengan gerakan tangan:

1. Memainkan kacamata. Gerakan ini menunjukkan seseorang ingin mengulur-ulur waktu sampai ia merasa nyaman mengambil keputusan.

2. Mengusap dagu. Saat seseorang menempelkan tangan di dagu dan mulai mengusapnya secara perlahan, proses pengambilan keputusan sedang berlangsung. Mirip dengan bahasa tubuh memainkan kacamata, hanya saja dilakukan oleh orang yang tidak berkaca mata.

3. Tangan di pinggang. Gerakan ini menunjukkan keagresifan dan kesiagaan seseorang terhadap lingkungannya.

4. Memasukkan ibu jari ke saku depan. Gerak isyarat ini menunjukkan agrsivitas secara seksual jika terjadi pada dua orang atau lebih dari jenis kelamin yang berbeda. Jika sesama pria melakukan bahasa tubuh ini, ada dua kemungkinan, mereka mengalami kelainan atau akan terjadi perkelahian di antara mereka tak lama lagi.

5.    Menyentuh telinga berulang ulang saat mendengarkan pembicaraan lawan bicara, seolah olah ingin menunjukkan bahwa orang tersebut sudah tak mau lagi mendengarkan pembicaraan itu.

Itulah tadi contoh contoh kecil pesan yang disampaikan dengan gerakan tubuh, atau biasa dikenal dengan bahasa tubuh. Semakin banyak perbendaharaan bahasa tubuh yang dikuasai, maka hal itu akan membuat orang lebih tanggap menghadapi maksud orang lain tanpa harus melakukan pertanyaan. (KIM-N/C.A)

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. (KIM) NAWALA - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template