Yang harus dihindari
Kebutuhan
terhadap kendaraan sebagai sarana transpotasi saat ini merupakan hal yang
sangat dibutuhkan, kendaraan tentu saja sangat membantu dalam meningkatkan
mobilitas dari satu tempat ke tempat lainnya. Apalagi pada saat saat tertentu
seperti hal nya dihari raya idhul fitri, kendaraan sebagai sarana transportasi
keluarga sangat diperlukan keberadaannya.
Kembali lagi dengan transportasi yang
masih menjadi salah satu masalah yang masih bisa membuat Anda merasa pusing,
terlebih apabila Anda tinggal di kota-kota besar. Kemacetan dan kenyamanan saat
di jalan adalah faktor utama yang harus diperhatikan saat berkendara.
Karena hal itulah, banyak masyarakat
yang memilih membeli sepeda motor karena bisa mempersingkat waktu untuk sampai
ke tujuan dan efisien dalam segala hal terutama biaya. Semakin dimudahkannya
untuk mengajukan kredit motor, maka orang berbondong-bondong untuk membelinya,
terkadang tanpa membayar DP pun, motor sudah bisa dibawa pulang oleh si pembeli
dengan asumsi kredit bulanannya yang mahal berbeda dengan orang yang membayar
DP besar, jadi, untuk tagihan bulanannya bisa lebih murah dan tenor yang
diambil pun tidak terlalu lama.
Untuk itu bagi Anda yang ingin membeli
motor dengan cara kredit, simak beberapa kesalahan yang seharusnya dihindari
saat mengajukan kredit untuk sepeda motor:
1.
Membeli untuk pamer
Masih ada orang yang membeli motor
untuk sekadar pamer saat liburan mudik tiba. Itulah yang harus dihindarkan,
karena membeli bukan untuk kebutuhan. Terkadang membeli motor hanya karena
lapar mata saja karena banyaknya motor baru yang banyak beredar sekarang ini,
bukan hanya mesin serta fiturnya yang baru, walaupun hanya stripping saja yang
baru tetap saja masyarakat masih ada yang mau membeli.
2.
Jangan membeli saat utang menumpuk
Idealnya utang Anda tidak boleh lebih
dari 30% dari gaji yang diterima. Membeli motor secara kredit akan menambah
utang Anda setiap bulan, jadi pertimbangkan terlebih dahulu saat akan
mengajukan kredit motor, jika memang membeli motor untuk kebutuhan,
sesuaikanlah dengan gaji dan utang Anda setiap bulannya.
3.
Tidak mencari leasing terbaik
Banyaknya perusahaan pembiayaan motor
dan beragam menjadikan sebagian perusahaan tersebut tidak bertindak secara
profesional. Carilah perusahaan yang tergabung dalam anggota Asosiasi
Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI). Anda juga jangan malas mencari
perbandingan harga antara dealer yang ada, karena bisa saja di salah satu
dealer memberi kesempatan untuk memperbesar DP dan bernegosiasilah selalu untuk
mendapatkan tagihan bulanan terendah.
4. Periode pinjaman yang panjang
Usahakan jika mengambil kredit tidak
terlalu lama. Maka dari itu, negosiasi kan dengan baik saat akan mengajukan
kredit motor, DP besar akan membuat cicilan lebih kecil dan tenor (jangka waktu
pembayaran utang) semakin pendek. Beban utang Anda menjadi ringan jika tenor
yang diambil semakin pendek, semakin cepat pula kredit Anda lunas.
5.
BPKB dan asuransi yang terabaikan
Pilihlah leasing yang bertanggung jawab
terhadap BPKB dan asuransi motor Anda. Sehingga saat lunas, BPKB bisa langsung
Anda ambil, tidak ada yang namanya BPKB Anda dijadikan jaminan oleh leasing ke
bank lain. Pastikan asuransi bisa menjaga Anda selama kredit motor, menjamin
setiap masalah yang terjadi pada motor Anda selama kredit dan proses klaim yang
mudah
Sebaiknya hindarkan hal-hal tersebut di
atas saat akan mengajukan kredit sepeda motor, agar ke depannya Anda pun tidak
merasa terbebani. Sesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan Anda saat akan
mengambil kredit sepeda motor
Dikutip dari : Komunitas Atur Duit. com
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !