MENAWARKAN PESONA POTENSI
DI KECAMATAN TEMPEH
(
kim nawala )- Tak dapat dipungkiri bahwa pariwisata menjadi salah satu bagian
untuk menggerakkan roda pembangunan di suatu daerah, sebab pariwisata dengan
segala bentuk wisata yang dimiliki menjadi salah satu tujuan orang untuk datang
mencari sesuatu atau minimalnya dapat mengenal sesuatu yang tak dapat dijumpai
didaerahnya.
Kecamatan
Tempeh Kabupaten Lumajang Jawa Timur, yang terdiri dari 13 Desa dalam satu
Kecamatan ini memiliki berbagai potensi yang menarik untuk dikembangkan menjadi
salah satu tujuan pariwisata di Kabupaten Lumajang. Disetiap Desa dari ketiga
belas Desa yang ada, masing-masing memiliki potensi keunggulan yang berpotensi
besar untuk perkembangan dunia pariwisata. Sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya Desa Desa yang memiliki keunggulan potensi diantaranya :
1.
Desa Jokarto
Kabupaten Lumajang memiliki program satu Kecamatan
Satu Desa Wisata, dan Desa Jokarto ini adalah salah satu Desa Wisata yang ada
di Kabupaten Lumajang di wilayah
Kecamatan Tempeh. Desa Jokarto selain memiliki wisata buatan yang berupa Kolam
Renang yang diberi nama Joyokarto, juga memiliki obyek wisata alam yang sedang
dikembangkan, yaitu Hutan Tropis yang diidentikkan dengan hutan desa. Terletak
di pinggiran Desa Jokarto, hutan tersebut menyimpan jenis tumbuhan yang sudah
mulai langka. Selain dijadikan tujuan penelitian ilmiah, hutan desa tersebut
sangat bermanfaat dalam menjaga kelestarian sumber air. Tak heran jika Desa
Jokarto tak pernah mengalami kekeringan, karena memiliki hutan yang dapat
menjaga tetap hidupnya sumber air.
2.
Desa Gesang
Sebagai Desa yang berbatasan dengan Desa Jokarto, maka
Desa Gesang secara langsung menjadi Desa penyangga adanya Desa Wisata di
Jokarto. Sebagai Desa Penyangga, Desa Gesang memiliki potensi dibidang Usaha
Kecil dan Menengah ( UKM ). Ada beberapa UKM yang sudah dikenal secara luas di
bidang usaha seperti Usaha kerajinan Emas dan Perak, Usaha industry Keripik
Buah, Usaha Pertanian dan Perikanan.
Di Desa Gesang ini juga memiliki potensi obyek wisata
alam yang terdapat dipinggiran sungai mujur, gemericiknya air sungai,
semilirnya kesejukan membawa pesona yang tersendiri, sehingga pada waktu sore
menjelang senja banyak dimanfaatkan masyarakat untuk bercengkerama dengan alam.
3.
Desa P u l o
Sub destinasi wisata dari adanya Desa Wisata di
Kecamatan Tempeh, salah satunya adalah Desa Pulo. Di Desa ini menjadi pusat
berkembangnya Industri Kecil yang berbasis pada Kerajinan Emas dan Perak. Hasil
kerajinan Emas dan Perak masyarakat Desa Pulo ini telah terkenal khususnya di
Pulau Dewata – Bali. Bahkan beberapa pengusaha manca negara telah mengadakan kerjasama perdagangan, dalam
rangka memenuhi selera konsumen manca negara. Dari hasil produksi kerajinan
Emas dan Perak ini, regulasi ekonomi masyarakat bergerak secara dinamis, dan
pergerakan ekonomi masyarakat dapat terlihat dari tampilan wajah Desa Pulo
secara keseluruhan.
4.
Desa B e s u
k
Sebagai desa penyangga dalam kawasan Desa Wisata, Desa
Besuk juga memiliki keunggulan potensi, Diantaranya adalah banyak berkembangnya
industry dalam skala menengah. Dari sekian banyaknya industry yang berkembang
di Desa Besuk, terdapat industry pengolahan kayu yang terbesar di Kabupaten
Lumajang, dan industry ini memberikan kontribusi yang besar tidak saja bagi
warga masyarakat Desa Besuk, tetapi juga bagi warga masyarakat desa lain bahkan
kecamatan lain dalam bentuk penyerapan tenaga kerja industry. Selain industry yang berbasis pengolahan
kayu, Desa Besuk juga memiliki potensi cukup bagus dari hasil usaha pertanian,
hal itu dapat dilihat dari adanya pabrik beras yang cukup besar, sehingga dapat
menjadi salah satu pemasok kebutuhan pangan di Kabupaten Lumajang.
5.
Desa Jatisari
Desa Jatisari adalah Desa yang terletak ditengah
tengah wilayah Kecamatan Tempeh, Sebagai Desa yang berada pada lintasan jalan
antar kecamatan, Desa Jatisari memiliki akses transportasi dan informasi yang
mudah dan cepat. Dari kemudahan yang ada di Desa Jatisari, masyarakatnya
berkembang menjadi masyarakat yang pandai memanfaatkan akses tersebut. Terbukti
bahwa masyarakat Desa Jatisari dapat memanfaatkan pelatihan pelatihan yang
dilaksanakan oleh baik instansi Pemerintah maupun oleh instansi swasta. Dari hasil
mengikuti pelatihan tersebut, masyarakat dapat membangun usaha tanpa harus
keluar dari Desa Jatisari, diantaranya yang sedang berkembang adalah usaha
anyaman dengan bahan bamboo, usaha pembuatan batako dan paving,
6.
Desa
Kaliwungu
Sendra tari topeng kaliwungu merupakan budaya local
yang berasal dari Desa Kaliwungu dan secara turun temurun budaya tari topeng
ini dilestarikan keberadaannya. Meskipun saat ini gempuran budaya asing datang
membanjiri di Kecamatan Tempeh, namun budaya topeng Kaliwungu tetap bertahan
dan semakin dilestarikan keberadaannya.
Pementasan tari topeng kaliwungu diberbagai perhelatan
adalah sebagai wujud tindakan melestarikan budaya tari topeng kaliwungu.
Selain itu Desa Kaliwungu dengan bimbingan dan
pendampingan perangkat Desanya, mampu memunculkan usaha kecil diberbagai bidang
usaha. Terlihat saat ini di Desa Kaliwungu ada usaha kecil pembuatan hio dupa,
yang pasarnya sangat terbuka tidak saja di Bali tetapi juga dikota kota besar
lainnya. Bahkan di Desa Kaliwungu ada industry makanan ringan dalam bentuk
snack, yang omzetnya mencapai ratusan juta rupiah per-minggu. Sektor pertanian
pun Desa Kaliwungu memiliki potensi cukup besar, khususnya untuk pertanian
tanaman pangan. Tak heran jika kemudian Desa Kaliwungu termasuk menjadi salah satu
lumbung pangan di kabupaten Lumajang, Karena memang Desa Kaliwungu pada
kenyataannya menjadi penghasil tanaman pangan.
7.
Desa Tempeh
Lor
Warga Desa Tempeh lor menjadi warga yang paling
dinamis di Kecamatan Tempeh, Karena keberadaan Desa Tempeh lor yang berada pada
jalur ekonomi antar Kecamatan dan antar Kabupaten, menjadikan wilayah Desa
Tempeh lor sebagai kawasan yang strategis diberbagai bidang bisnis. Tercatat
hingga saat ini masih berjalan dengan baik, ada beberapa perusahaan perusahaan
besar yang masih beroperasional yang bergerak dibidang Perusahaan tembakau.
Desa Tempeh lor juga menjadi kawasan berdirinya
lembaga lembaga pendidikan formal yang telah memiliki reputasi baik, dan
lembaga lembaga layanan public lainnya.
8.
Desa Tempeh
Tengah
Pusat kota Kecamatan Tempeh berada tepat di Desa
Tempeh tengah, sebagai kawasan yang terletak pada jalur segitiga ekonomi
dikawasan tapal kuda selatan, maka Desa Tempeh tengah sangat strategis tidak
saja pada perkembangan ekonomi dan perdagangan, tetapi juga Politik dan budaya.
Sebagai Ibukota Kecamatan, Tempeh tengah mengalami kemajuan pembangunan yang
cukup pesat, perubahan tata kota lebih tertata dengan mengacu pada kota kota
besar lainnya.
9.
Desa Tempeh
Kidul
Ketika melihat dan menyebut batik, sebuah budaya asli
Indonesia yang dikenal sejak dahulu kala, maka ingatan seketika teringat pada
batik arlins yang berada di Desa Tempeh kidul. Sesuai program Pemerintah
Kabupaten Lumajang yang mencanangkan program satu sentra batik satu kecamatan,
maka Desa Tempeh kidul telah memenuhi kriteria dan melaksanakan program
tersebut. Sebab Batik Arlins yang berdomisili tetap di Desa Tempeh Kidul telah
banyak dikenal berbagai kalangan. Batik Arlins tidak sekedar batik yang
dikerjakan asal asalan, tetapi batik arlins di Tempeh kidul ini adalah sentra
batik yang telah mendapatkan sertifikasi SNI dari Badan Standarisasi Nasional. Dengan demikian
secara langsung telah menjelaskan kualifikasi batik Arlins ini bukan sekedar
asal batik, namun benar benar batik yang berkualitas.
Selain batik, di desa Tempeh kidul terdapat juga usaha
kaca patry, Pembuatan aneka produk border dan yang pasti ada adalah usaha
pertanian.
10. Desa Lempeni
Terletak membujur searah jalan antar Kabupaten, Desa
Lempeni memiliki kelebihan dengan adanya sungai yang cukup besar. Pada musim
kemarau arus sungainya dapat dinikmati dengan mengarungi arus yang cukup deras,
dengan kedalaman air yang tidak dalam sama sekali namun memiliki riak riak arus
yang sensasinya sangat menantang.
Nama Lempeni sendiri konon diambil dari nama tumbuhan
yang banyak tumbuh dan berkembang diDesa tersebut, sehingga nama tumbuhan
tersebut dijadikan nama Desa. Pada decade tahun
1970 – 1988 masih terdapat jalur kereta api yang melayani rute
transportasi KA dari Pasirian – Klakah. Namun karena kurang efektif maka jalur
KA tersebut dihapus, tetapi bekas bekas perjalanan kereta api tersebut masih
terasa hingga saat ini.
11. Desa Sumberjati
Dulu Desa sumberjati dikenal sebagai pusat pembibitan
/ pembenihan tanaman hortikultura yang diberdayakan oleh masyarakat dengan cara
tradisional, dan kini Desa sumberjati dikenal sebagai kawasan pembibitan kayu
sengon yang banyak diberdayakan oleh masyarakat sumberjati. Bahkan pada tahun
2015 Desa Sumberjati berhasil memenangkan kejuaraan pada lomba pembibitan di
tingkat Nasional.
Selain sebagai sentra pembibitan tanaman horti dan
kayu sengon, di Desa sumberjati juga memiliki industi kecil skala UKM yang
berusaha dalam bidang makanan ringan, snack dan lain lainnya. Pertanian tanaman
pangan diberdayakan dengan bimbingan UPT Dinas Pertanian sehingga dapat
menghasilkan ketersediaan bahan pangan yang cukup.
12. Desa Pandanarum
Desa Pandanarum merupakan kawasan pertanian, 90% mata
pencaharian masyarakat Desa Pandanarum adalah bercocok tanam. Sesuai dengan
kondisi lahan yang ada, usaha pertanian yang banyak dikembangkan adalah tanaman
hortikultura dan perkebunan.
Disela sela kesibukan bertani masyarakat Desa
Pandanarum memanfaatkan waktunya dengan menambang pasir yang terdapat disungai
mujur. Dari penambangan tersebut, setidak tidaknya dapat membantu menambah
penghasilan masyarakat.
Potensi yang sedang berkembang di Desa Pandanarum
adalah dengan adanya jembatan terpanjang di Kabupaten Lumajang, yang membentang
diatas sungai mujur antara Desa Selok anyar dan Desa Pandanarum. Dari atas
jembatan tersebut dapat menikmati semilirnya angin laut yang berhembus dengan
pandangan panorama laut, ketika senja tiba dibelahan barat , menyuguhkan cahaya
senja yang menawan.
13. Desa Pandanwangi
Desa Pandanwangi adalah Desa paling selatan di
Kecamatan Tempeh, yang berhadapan langsung dengan samudera Indonesia yang
terkenal dengan ombaknya yang besar, Namun besarnya ombak tak mempengaruhi
masyarakat untuk berkarya dan berprestasi.
Terbukti salah satunya adalah Perpustakaan Desa Tunas
Bangsa Desa Pandanwangi, telah berhasil meraih Juara Nasional dalam lomba
Perpustakaan terbaik se Indonesia.
Di Desa Pandanwangi juga terdapat lembaga pendidikan
yang komplit, mulai dari Lembaga pendidikan PAUD hingga setara perguruan tinggi
ada di Desa Pandanwangi.
Secara umum Desa Pandanwangi menjadi penghasil buah
Semangka terbesar di Kabupaten Lumajang, berbagai jenis dan varietas dihasilkan
dengan hasil yang memuaskan. Bahkan kawasan pasir pantaipun kini telah berubah
menjadi kebun semangka yang dibudidayakan masyarakat.
Pada salah satu bagian Desa Pandanwangi, dikenal
sebagai daerah yang memiliki sejarah perjuangan bangsa, dan jejak jejak itu
masih dapat ditemui dalam bentuk reruntuhan bangunan, maupun dalam bentuk bunker bunker perlindungan. (
kim/c.a )
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !