DESA WISATA
Wisata Pantai Wato Godeg di Lumajang |
Desa wisata adalah merupakan
suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi dan fasilitas pendukung yang
disajikan dalam satu struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tata
cara dan tradisi yang berlaku ( Nuryanti,
wiendu 1993. Concept, perspective and challangs )
Komponen Utama Desa Wisata
1. Terdapat dua konsep utama dalam komponen Desa Wisata :
1.
Akomodasi : sebagian dari tempat tinggal para penduduk
setempat dan atau unit
unit yang berkembang
atas konsep tempat tinggal penduduk.
2.
Atraksi : seluruh kehidupan keseharian penduduk
setempat beserta setting
fisik lokasi desa
yang memungkinkan berintegrasinya wisatawan
sebagai partisipasi
aktif seperti : kursus tar, bahasa dan lain yang spesifik.
Pendekatan Pengembangan Desa Wisata
Pendekatan Pengembangan Desa Wisata
Pengembangan dari rencana Desa
Wisata harus direncanakan dengan hati – hati, agar dampak yang timbul dapat
dikendalikan. Bedasarkan penelitian dan studi dari UNDP / Wto dan beberapa
konsultan Indonesia, terdapat dua pendekatan dalam membuat kerangka kerja { sebagai konsep kerja dari pengembangan
sebuah Desa menjadi Desa Wisata }
Desa Wisata Argosari dengan B-29 |
Pasar untuk Pengembangan Desa Wisata
Interaksi tidak langsung
Model pengembangan didekati dengan
cara bahwa desa mendapat manfaat tanpa interaksi langsung dengan
wisatawan.Bentuk kegiatan yang terjadi semisal : Penulisan brosur brosur desa
yang unik,tentang desa yang berkembang,kehidupan desa,arsitektur
tradisional,latar belakang sejarah, souvenir desa dansebagainya.
Interaksi setengah langsung
Bentuk bentuk one day trip yang
dilakukan oleh wisatawan ,kegiatan-kegiatan meliputi makan,nari dan kegiatan
bersama penduduk dan kemudian wisatawan dapat kembali ke tempat akomodasinya .
Prinsip model type ini adalah bahwa wisatawan hanya singgah dan tidak tinggal
bersama dengan penduduk.
Interaksi langsung
Wisatawan dimungkinkan untuk
tinggal /bermalam dalam akomodasi yang dimiliki oleh desa tersebut Dampak yang
terjadi dapat dikontrol dengan berbagai pertimbangan yaitu daya dukung dan
potensi masyarakat setempat.Alternatif lain dari model ini adalah penggabungan
dari model pertama dan kedua.
Air terjun watu lapis di Pasrujambe Lumajang |
Kriteria Desa Wisata
Pada kegiatan pendekatan meliputi beberapa kriteria yaitu:
1.
Atraksi wisata : yaitu semua yang mencakup alam , budaya dan
hasil ciptaan manusia, dan Atraksi yang dipilih adalah, yang paling menarik dan atraktif didesa.
2.- Jarak tempuh : adalah jarak tempuh dari kawasan wisata utama, tempat tinggal
wisatawan dan juga jarak tempuh
dari ibu kota provinsi dan jarak dari
kota kabupaten.
3.- Besaran Desa : menyangkut masalah -masalah
jumlah rumah jumlah penduduk,karakteristik dan luas wilayah desa. Kriteria ini
berkaitan dengan daya dukung kepariwisataan pada suatu desa.
4.- Sistem Kepercayaan dan Kemasyarakatan :
merupakan aspek/unsur penting mengingat adanya aturan aturan yang khusus yang
berlaku pada sebuah Desa, dan perlu pertimbangan adalah agama yang
menjadi mayoritas dan sistem kemasyarakatan yang ada.
5.- Ketersediaan infra struktur ;meliputi
fasilias dan pelayanan transportasi , listrik,air bersih, dranage,telepon.
Masing masing kriteria
digunakan untuk melihat karakteristik utama suatu desa untuk
kemudian menentukan apakah
suatu desa akan menjadi desa dengan tipe berhenti sejenak, atau tipe satu perjalan.
Pendekatan Fisik Pembangunan Desa Wisata
Pendekatan ini merupakan solusi yang umum dalam mengembangkan sebuah Desa melalui sektor pariwisata, dengan menggunakan standar-standar khusus dalam mengkontrol perkembangan dan menerapkan aktivitas konservasi.
1.
Mengkonservasi
sejumlah rumah yang memiliki nilai budaya dan arsitektur yang tinggi dan
mengubah fungsi rumah tinggal menjadi sebuah museum desa untuk menghasikan
biaya untuk perawatan dari rumah tersebut.
2.
Mengonservasi
keseluruhan desa dan menyediakan lahan baru untuk menampung perkembangan
penduduk desa tersebut dan sekaligus mengembangkan lahan tersebut sebagai area
pariwisata dengan fasilitas-fasilitas wisata.
3.
Mengembangkan
bentuk bentuk akomodasi di dalam wilayah Desa tersebut yang dioperasikan oleh
penduduk desa tersebut sebagai industri sekala kecil. Aset wisata
beragam,kerajinan, tarian rumah trdisional,pemandangan alam/laut,Fasilitas-fasilitas
tersebut dikelola oleh masyarakat setempat.
Prinsip Dasar dari Pengembangan Desa Wisata.
1.
Pengembangan
fasilitas-fsilitas wisata dalam skala keci beserta pelayanan didalam atau dekat
desa.
2.
Fasilitas-fasilitas
dan pelayanan dimiliki dan dikerjakan oleh penduduk desa ,salah satu bisa
bekerja sama atau individu yang
memiliki.
3.
Pengembangan desa
wisata didasarkan pada salah satu " sifat" budaya trdisional yang
lekat pada satu desa. Atau sifat atraksi yang dekat dengan alam dengan
pengembangan desa sebagai pusat pelayanan bagi wisatawan yang mengunjungi atraksi
tersebut.
Jenis Wisatawan Pengunjung Desa Wisata.
Karena bentuk wisata pedesaan yang khas dan unik maka diperlukan suatu segmen pasar tersendiri.Beberapa tipe wisatawan yang akan mengunjungi desa wisata ini yaitu:
Wisatawan Domestik
Wisatawan domestik terdapat tiga jenis pengunjung yaitu;
1.
wisatawan atau
pengunjung rutin yang tinggal diderah dekat desa tersebut.Motivasi kunjungan
:mengunjungi kerabat,membeli hasil bumi atau barang-barang kerajinan.Pada
perayaan tertentu , pengunjung tipe ini akan memadati desa wisata tersebut.
2.
Wisatawan dari
luar daerah, yang transit atau lewat dengan motivasi membeli hasil kerajinan.
3.
Wisatawan
domestik yang secara khusus mengadakan perjalan wisata ke daerah tertentu
,dengan motivasi mengunjungi derah pedesaan penghasil kerajinan secara pribadi.
Wisatawan Manca Negara
1.
Wisatawan yang
suka berpetualangan dan berminat khusus pada kehidupan khusus dan kebudayaan
dipedesaan.Umumnya wisatawan ini tidak ingin bertemu engan wisatawan lainya dan
berusaha mengunjingi kampung dimana tidak begitu banyak wisatawan asing.
2.
Wisatawan yang
pergi dalam grup,dalam stu biro perjalanan wisata misalnya,.Pada umumnya mereka
tinggal lama didalam kampung dan hanya tertarik pada hasil kerajinan setempat.
3.
Wisatawan yang
tertarik untuk mengunjungi dan hidup didalam kampung dengan motivasi meraskan
kehidupan di luar komunitas yang biasa dhadapinya.
Sumber: Dinas Pariwisata Pemerintah Kabupaten Lumajang
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !